Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Seorang anak bakal punya kemampuan menjaga diri itu bergantung dari kita, Moms. Jika kita mengajarkan pendidikan seks sejak dini dan anak mengerti, pelaku seksual akan kesulitan melakukan aksinya. Sebaliknya, bila kita abai memberikan ada bagian privasi-nya yang tak boleh dipegang orang lain itu membuat pelaku seksual leluasai beraksi.
Dengan karakter anak yang aktif dan banyaknya kegitan, pasti kita terpersit pemikiran, “adakah waktu terbaik orangtua untuk ajarkan anak pendidikan seks?”
Menanggapi hal itu, Ika Putri Dewi. M.Psi, psikolog anak dan remaja dari Yayasan Pulih, menjelaskan bahwa tak ada momen khusus untuk orangtua mengajarkan pendidikan seks pada anak. Tapi, yang jelas orangtua harus menciptakan situasi yang menyenangkan pada anak. Kemudian jangan memaksakan bila saat menjelaskan dia tidak sepenuhnya langsung menangkap. Karena untuk anak mengerti itu butuh proses. Tidak dalam sekali penjelasan dia bakal mengerti.
Baca juga:
Agar Anak Anda Tak Alami Pelecehan Seksual, Caranya...
Kapan Anak Diajarkan Pendidikan Seks? Ini Kata Psikolog
“Untuk momen menyenangkan dan pas, Anda bisa menggunakan saat mandi. Saat Anda memandikan dia di mana ia telanjang, Anda bisa mulai mengenalkan organ tubuh mereka. Kemudia pas mengeringkan dengan handuk dan memakaikan baju, Anda bisa memberi tahu organ yang tak boleh orang pegang orang lain – baik itu orang yang dikenal maupun tidak dikenal,” terangnya alam wawancara eksklusif via sambungan telepon dengan redaksi Mother&Baby, Selasa (4/1/2018).
Atau, Anda bisa dimomen saat dia menemani dia tidur malam. Orang tua bisa tak hanya menceritakan cerita-cerita sebelum tidur, tapi juga mengajarkan seks. Pakailah bahasa yang mereka mengerti.
“Ciptakanlah momen aman, dan pakai kata dan perumpamaan yang mereka cepat paham. Karena anak kecil belum ngerti tentang 'konsep', mereka mencerna sesuatu dalam pengertian konkret. Tidak bisa dengan penjelasan, 'kamu harus jaga tubuh kamu, ya. Karena tubuhmu adalah hakmu sendiri' . Nah, kata 'hak' sendiri kan konsep. Kalau diberi penjelasan ke remaja seperti anak SMP mungkin bisa mengerti. Tapi kalau 4-6 tahun, pasti kesulitan,” tutupnya. (Qalbinur Nawawi)