Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengurangi dan angka kematian bayi. WHO dan pemerintah Indonesia telah merekomendasi untuk memberi ASI eksklusif selama enam bulan pertama. Hal ini dikarenakan perkembangan alat pencernaan serta imunitas bayi yang belum sempurna sehingga asupan yang paling sempurna baginya adalah ASI.
Untuk mengoptimalkan kualitas dan kuantitas ASI, Anda harus memperhatikan pola makan Anda agar tetap sehat bergizi. Jumlah kalori harus memenuhi standar minimal agar produksi ASI tidak terganggu. Anda harus menambah asupan kalori sebesar 300–500 kkal per hari dari jumlah kebutuhan umum 1.800–2.200 kkal.
Selain itu, Anda harus menerapkan pola makan seimbang. Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2014 dapat menjadi acuan Anda dalam memilih makanan harian Anda.
Olahraga teratur juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. Olahraga memiliki peran penting dalam membuat tubuh rileks dan bugar. Tubuh dan perasaan yang rileks serta bahagia bagi ibu menyusui berperan penting dalam produksi hormon oksitosin. Hormon ini berperan dalam kualitas produksi ASI.
Dr. dr. Ali Sungkar, Sp.OG(K), Ketua Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia) dan Anggota Dewan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia DKI Jakarta, mengatakan, “Setiap kehamilan penting untuk dipersiapkan sebelum masa hamil, karena persiapan tersebut dapat menjadi investasi ketika melahirkan, mulai dari fisik, mental, emosi dan juga gizi. “
Anda tidak perlu menghentikan ASI eksklusif apabila Anda harus kembali bekerja. Anda dapat terus memberikan ASI eksklusid dengan menggunakan alat bantu, seperti breast pump. Untuk membuat rasa nyaman dan mengurangi ASI menetes, Anda dapat memompa ASI dua hingga tiga kali sehari. ASI yang telah dipompa dapat disimpan di termos es untuk menjaga keawetan dan kebersihan ASI.
ASI yang disimpan pada suhu 19-25°C dapat bertahan selama 4-8 jam. Sedangkan ASI yang disimpan di dalam lemari es pada suhu 0-4°C akan bertahan selama 1-2 hari. ASI yang dibekukan dalam lemari pembeku dapat bertahan 1 hingga 4 bulan. Tempat penyimpanan ASI sebaiknya terbuat dari plastik polietylen atau gelas kaca.
Dalam upaya mengoptimalkan pemberian ASI eksklusif, Philips Avent hadir dengan berbagai produk yang dapat menunjang seperti alat pompa ASI, botol, dan wadah penyimpan ASI. “Philips selalu mengedepankan kesehatan ibu dan anak melalui rangkaian produk-produk Philips Avent yang dapat mendukung pemberian ASI eksklusif, terutama bagi ibu yang kembali bekerja atau melakukan aktivitas lainnya pada masa menyusui," lengkap Yongky Sentosa, Head of Personal Health Philips Indonesia.(Gabriela Agmassini/TW/Dok. Free Digital Photos)