Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Untuk membiasakan Si Kecil pergi ke toilet saat ingin buang air kecil atau buang air besar, orang tua perlu mengajarkan toilet training atau potty training terlebih dahulu. Tujuannya untuk melatih Si Kecil bisa mengontrol diri, sehingga ia mengetahui sinyal dari tubuhnya mengenai kapan saatnya buang air kecil dan buang air besar di toilet. Berikut beberapa tips toilet training yang dapat Anda terapkan kepada Si Kecil:
1. Sinyal Tubuh
Otot-otot pada kandung kemih Si Kecil pada umumnya baru bisa dikontrol ketika ia berusia 18 bulan. Sementara dilihat dari sisi psikologis, usia 2-3 tahun adalah usia yang tepat untuk diajarkan toilet training. Liahtlah sinyal tubuhnya, dan apakah Si Kecil sudah siap untuk beri perintah.
2. Tertarik
Bila Si Kecil terlalu takut pergi ke kamar mandi, Anda dapat memberinya toilet kecil yang menarik. Atau menempelkan beberapa sticker di tembok kamar mandi agar Si Kecil tertarik untuk pergi ke kamar mandi.
3. Biasakan ke toilet
Dalam 1 atau 2 jam sekali, Anda dapat mengajaknya ke toilet. Biarkan Si Kecil merasakan sinyal ingin buang air kecil. Kegiatan ini bertujuan agar Si Kecil terbiasa ke toilet.
4. Jangan memarahi anak
Bila Si Kecil tiba-tiba mengompol sebelum sempat ke kamar mandi, jangan memarahinya karena akan membuatnya tertekan, hingga takut untuk ke toilet.
5. Berikan pujian
Jika Si Kecil berhasil melakukan toilet training, berikan ia hadiah sebagai tanda penghargaan untuknya. Dengan begitu, ia semakin semangat menjalani toilet training. Anda dapat memberikan stempel gambar lucu pada pergelangan tangannya. Atau memberikan stiker bintang karena berhasil ke toilet untuk buang air kecil ataupun besar. (Seva Dwi Novridayati/TW/Dok. Freedigitalphotos.net)