FAMILY & LIFESTYLE

Cara Ampuh Membuat Ibu Bahagia


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Menjadi seorang ibu bukanlah hal yang mudah. Seorang Ibu tidak hanya memiliki tanggung jawab untuk mengurus anak-anaknya, tetapi juga dalam urusan rumah tangga. Belum lagi bagi ibu bekerja yang bebannya ditambah oleh urusan kantor.

Peran beragam yang dijalankan seorang ibu tersebut sayangnya terkadang kurang mendapat apresiasi dari anggota keluarganya. Kebanyakan anggota keluarga beranggapan bahwa peran beragam yang dijalani para ibu adalah hal yang wajar, dan sudah semestinya dilakukan oleh seorang ibu. Misalnya selain bekerja, seorang ibu juga dituntut bisa membersihkan rumah, menyiapkan makanan, dan lain-lain.

Hasil Penelitian tentang Peran Ibu

Untuk itu, Kecap ABC berkolaborasi dengan Ipsos mengisiasikan sebuah penelitian, yang bertujuan untuk mengkonfirmasi pandangan umum tentang peran ibu yang beragam dan menjalankan berbagai tanggung jawab, menjadikan para suami sebagai responden penelitian ini yang memiliki pandangannya sendiri terhadap peran ibu. Pandangan mereka mengacu pada peran ibu dalam mengurus anak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Salah seorang suami justru menyalahkan istrinya apabila anaknya sakit. Suami lainnya berpendapat mengenai tugas istri di rumah, bahwa tugas seorang perempuan memang untuk menjadi Inem (nama seorang pelayan rumah tangga). “Dia benar-benar menggunakan kata 'Inem' ketika kami wawancara,” kata Vivi Diani Utomo, Technical Director Ipsos. Hal ini pun seolah menunjukan bahwa pekerjaan utama seorang ibu adalah untuk membantu pekerjaan rumah tangga.

Sudut Pandang Anak

Pandangan lain juga diberikan dari sisi seorang anak mengenai peran seorang ibu, salah seorang anak mengatakan bahwa membereskan rumah adalah pekerjaan Ibu. Sedangkan anak lainnya mengatakan jika ia tidak melakukan apa-apa di rumah, misalnya memberaskan rumah, ibunya pasti mengatakan tentang bagaimanan nanti kalau ia kelak menjadi seorang istri, tidak bisa membereskan rumah. Hal ini seolah-olah sudah ditanamkan pandangan bahwa perempuan memang harus bekerja, dan pekerjaan rumah tangga adalah tugas seorang perempuan saja.

Dari beberapa tanggapan yang diberikan responden tersebut, Ipsos menyimpulkan bahwa masih sangat kurang apresiasi untuk tindakan atau perbuatan seorang Ibu, meski ibu sudah melakukan segalanya untuk keluarga.

Ibu Bahagia

“Para ibu di Indonesia menanggung beban mental dan fisik yang cukup berat dalam melakukan berbagai hal untuk memastikan ke sejahteraan keluarga mereka. Akan tetapi mereka pun merasa bahwa bentuk apresiasi dari keluarga merupakan tindakan positif yang ingin mereka rasakan. Hal ini pun serupa dengan apa yang diungkapkan oleh para suami dan anak-anak bahwa mereka tidak terlalu menunjukan apresiasi kepada ibu. Sebuah bentuk apresiasi yang dapat bermakna besar bagi para ibu,” jelas Vivi Diani Utomo, Technical Director, Ipsos.

Berdasarkan penelitian ini, ada hal sederhana yang bisa dilakukan anggota keluarga untuk mengapresiasi peran beragam yang dijalankan seorang ibu misalnya dengan mengucapkan terimakasih. Mengucapkan selamat ulang tahun pada hari lahirnya, dan mengucapkan "Selamat Hari Ibu" di Hari Ibu nanti. Dengan begitu, seorang ibu pasti merasa lebih dihargai keberadaanya dalam keluarga. (Vonda Nabilla/TW/Dok. Freepik)