BABY

Bayi Juga Bisa Membuat Tangisan Palsu


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Setelah lahir ke dunia, bayi hanya bisa berkomunikasi melalui isyarat saja. Pada dasarnya, orang tua pun memiliki naluri untuk memberikan reaksi yang tepat terhadap tangisan bayi. Perkuat naluri Anda dengan mengenali isyarat yang disampaikan Si Kecil.

Selain menangis, bayi juga mengeluarkan suara dan perilaku untuk memberi isyarat kepada orang tuanya. Dengan mengenali tandanya, Moms dapat lebih mudah mengetahui penyebab di balik tangisan Si Kecil.

Menurut Dr. Hiroka Nakayama dari Sacred Heart University, Tokyo, bayi bisa membuat tangisan palsu. Tangisan ini dilakukannya pada usia 7 bulan untuk mendapatkan perhatian Anda. Jenis tangisan ini dapat dikenali dari senyuman yang muncul, tidak lama setelah selesai menangis. Namun beda tangisan, beda juga artinya. Yuk kenali ciri-ciri tangisan bayi dan artinya masing-masing.

1. Lapar
Si Kecil akan mengisap tangan atau jari, menggerakkan bibir, atau memalingkan wajah ke arah Anda yang biasa menyentuh pipinya untuk memberi ASI. Tangisannya akan berirama dan berulang, kemudian menjadi semakin keras dan tidak kunjung berhenti.


2. Tidak Nyaman
Ketika bayi kurang istirahat dan gelisah, ia akan menggerutu,alih-alih menangis. Suaranya akan terdengar seperti merengek dan akan membutuhkan waktu cukup lama sampai benar-benar menangis, jika tidak ada yang merespon.


3. Kelelahan
Ia akan mengucek mata, terlihat gelisah, dan sayu. Si Kecil akan terengah-engah saat menangis. Dimulai dengan tangisan kencang, hingga lebih tenang. Menangis akibat kelelahan akan lebih mudah ditenangkan dibanding dengan penyebab lainnya.


4. Sakit
Suaranya akan keras dengan nada dan intensitas tinggi dari awal. Ia akan berhenti sejenak saat mengambil napas. Matanya akan tertutup dan wajahnya tampak mengernyit dengan mulut terbuka.


5. Takut
Si Kecil akan menangis dengan mata tetap terbuka, ketika merasa takut. Selain itu, tatapannya akan terlihat menerawang, disertai dengan perilaku menarik kepala ke belakang. Secara bertahap, ketegangannya akan meningkat dan berakhir dengan tangisan yang 'eksplosif'.

Arti serta fakta dari tangisan bayi selengkapnya terdapat pada majalah Mother&Baby edisi November 2017. Moms jadi bisa lebih tahu mengapa Si Kecil menangis berdasarkan artinya masing-masing. Moms juga bisa mendapatkan tip cara mengajarkan buah hati untuk berjalan sebagai langkap pertamanya, loh. (Claudia Carla Sonia Septiara/Vonia Lucky/TW/Dok.Pixabay)