Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Ngemil atau snacking bukan hanya digemari oleh orang dewasa, anak-anak pun menyukai hal ini. Dilansir dari Mayoclinic.org, ngemil bukan selalu hal yang buruk lho, Moms. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) justru menyarankan pemberian camilan sehat untuk anak, sebanyak 2 kali sehari di sela waktu makan utama.
Agar tidak berdampak buruk pada kesehatan anak, serta asupan kalori dan zat gizinya tetap terpenuhi, Moms bisa mengikuti 7 tips dari IDAI dalam memilih camilan sehat untuk anak berikut ini:
-
Sediakan camilan yang bergizi, mengandung karbohidrat, protein, lemak secara seimbang, dengan porsi lebih kecil dibandingkan makanan utama.
-
Pastikan camilan bebas dari bahan tambahan pangan (BTP) yang berbahaya, pewarna tekstil yang sering ditemukan pada kerupuk, dan makanan yang mengandung formalin atau rhodamin.
-
Olah dan sajikan camilan secara higienis.
-
Jangan menyimpan makanan yang tidak bergizi di lemari atau kulkas, misalnya permen atau keripik.
-
Bagi anak dengan status gizi lebih atau obesitas, berikan camilan berupa buah potong. Berikan susu rendah lemak atau tanpa lemak untuk anak usia di atas 2 tahun.
-
Biasakan anak hanya minum air putih. Hindari kebiasaan minum minuman manis, minuman berperisa, jus buah yang ditambah gula, dan minuman bersoda.
-
Jadwalkan waktu ngemil agar tidak mengganggu waktu untuk makan makanan utama yang sehat.
Dengan memberi camilan yang bernutrisi seimbang secara terjadwal di antara jam makanan utama, kita dapat mendukung terpenuhinya kebutuhan nutrisi Si Kecil. Sebaliknya, memberikan camilan yang tidak terjadwal dapat memicu perilaku makan yang buruk yang berdampak pada kekurangan atau kelebihan nutrisi, serta nutrisi yang tidak seimbang. Selamat menikmati waktu snacking bersama Si Kecil, Moms! (Vonda Nabilla/TW/Dok. Freepik)