Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Definisi
Amblyopia merupakan istilah medis untuk lazy eye atau mata malas. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), masalah mata ini tergolong cukup umum, yang terjadi ketika seorang anak usia 3-4 tahun memiliki satu mata yang tidak bisa melihat dengan jelas atau terluka, dan mulai menggunakan mata lainnya (yang masih normal) untuk melihat. Mata yang tidak digunakan itu kemudian lebih rileks dan akhirnya melemah. Mata malas biasanya mengenai satu mata saja, namun tidak jarang mengenai keduanya.
Penyebab
Menurut dr. Florence M. Manurung, Sp.M, ophthalmologist dari Jakarta Eye Center, bila otak tidak menerima bayangan yang jelas atau jernih dari salah satu atau kedua mata, akan sulit meningkatkan kemampuan visual, apalagi jika masa perkembangan otak sudah selesai. Mata ini yang kemudian akan menjadi mata malas. Mata malas terjadi ketika jalur saraf antara otak dan mata tidak dirangsang dengan baik, hingga otak hanya merangsang 1 mata (biasanya karena penglihatan di mata lainnya lemah). Mata malas juga bersifat genetis, dan lebih sering dialami oleh anak yang lahir prematur dan mengalami keterlambatan tumbuh kembang.
Jika standar normal penglihatan manusia adalah 100 persen, maka pada penderita mata malas hanya berkisar 40-80 persen saja. Padahal menurut dr. Florence, daya penglihatan anak usia 4 tahun seharusnya sudah mencapai 80 persen, dan di usia 7 tahun hingga dewasa, harus mencapai 100 persen.
Gejala
Pada mata malas, biasanya gejala yang tampak adalah mata yang terlihat juling sebelah, Si Kecil tidak bisa mengukur jarak, gerakan kedua mata tidak sinkron, dan anak sering memicingkan atau memejamkan sebelah mata. Terkait dengan kesehatan penglihatan Si Kecil, dr. Florence menyarankan agar para orangtua lebih peka dengan tumbuh-kembang anak. Orangtua sebaiknya waspada jika anak kerap menonton televisi dari jarak dekat, atau perlu duduk di kursi terdepan di sekolah. Hal itu mungkin saja terjadi karena Si Kecil tidak dapat melihat dengan jelas.
Yang Harus Dilakukan
Ketika opthalmologist sudah mendiagnosa masalah yang terjadi pada mata yang tidak digunakan tersebut, maka anak Anda mungkin harus mengenakan penutup mata pada mata yang 'masih bagus' untuk beberapa saat. Cara ini memaksanya untuk menggunakan mata malas tersebut, dan menguatkannya kembali. Terapi ini disebut patching therapy, yang akan dilakukan terus (sekitar 2-6 jam per hari) hingga mata malas itu kuat kembali dan bisa digunakan secara maksimal. Menurut AAP, terapi ini bisa berlangsung berminggu-minggu, atau bahkan hingga Si kecil berusia 10 tahun lebih. Opthalmologist juga mungkin akan memberikan resep obat tetes atau ointment untuk membuat penglihatan mata yang sehat menjadi berbayang, agar Si Kecil lebih menggunakan mata yang malas. Lakukan terapi sedini mungkin, karena angka keberhasilannya lebih rendah jika ditangani saat usia anak sudah lebih dari 7 tahun, dibanding sebelum anak berusia 4 tahun.
Hubungi Dokter
Mata malas sudah bisa dideteksi sejak usia Si Kecil 6 bulan. Maka sama seperti pemeriksaan gigi, mata anak juga perlu diperiksakan 1-2 kali setahun. (Tiffany/Dok. Freepik)