ARCHIVE

Waspadai Bahaya Tas Sekolah Anak yang Terlalu Berat


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, tahun ajaran baru sekolah sudah dimulai minggu ini. Wah, pastinya seru ya, mengantar Si Kecil masuk sekolah. Banyak pengalaman menarik di masa pertama anak masuk sekolah. Ada anak yang menangis seharian karena takut ditinggal orangtuanya. Ada juga yang semangat dengan bangun lebih pagi sehingga tiba di sekolah lebih awal.

Tentunya jangan sampai Si Kecil pudar semangatnya ya, Moms! Dan, jangan lupa juga untuk memerhatikan isi tas anak karena bila terlalu berat akan berpengaruh pada bagian tulang punggungnya.

“Anak-anak kehilangan minat ke sekolah karena membawa tas terlalu berat. Pikiran mereka terbebani oleh buku yang berat dalam tasnya,” ujar Dr Zinal Unadkat yang dikutip melalui thehealthsite.com.

Menurut Dr Zubeir Patel, berat maksimum yang harus dibawa seorang anak adalah sepersepuluh (10%) dari berat badan mereka. Termasuk, benda lain yang dibawa seperti botol air, kotak makan siang, dan lain-lain.

“Membawa ransel yang sangat berat dapat menyebabkan masalah muskuloskeletal, terutama jika anak membawa tas di satu bahu. Ini memberi tekanan ekstra di satu sisi dan membuat tulang belakang menjadi miring,” ujar Dr Zinal.

Nah, berikut efek buruk akibat membawa tas berat yang perlu kita sadari:

a. Sakit punggung, leher dan bahu disertai kesemutan, mati rasa pada bagian lengan.

b. Risiko efek jangka panjangnya seperti kerusakan pada tulang belakang sehingga menimbulkan masalah seperti kyphosis - membungkuk depan atau membungkuk ke belakang dan scoliosis. (Seva/HH/Dok. freepik)