Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sejak usia 6 bulan, Si Kecil mulai takut melihat atau bertemu orang baru. Terkadang, ia juga menangis bila ditinggalkan ibunya. Pada usia tersebut, sikap atau perilaku itu merupakan hal yang wajar. Namun, jika itu masih berlangsung hingga usia balita, Anda harus mulai mencari penyebab dan penanganannya.
Menurut Dirk Flower, seorang psikolog anak asal Inggris, ada tiga alasan yang membuat seorang anak menjadi pemalu. Pertama adalah faktor genetika.“Sifat pemalu bisa menurun dari orang tua yang membuat anak cenderung lebih sensitif bila berada di sebuah tempat yang ramai. Faktor genetika ini membuatnya menjadi sangat peduli terhadap apa yang terjadi di sekitarnya,” ungkap Dirk.
Bila Anda sendiri juga pemalu, mungkin sekali sifat itu menurun pada anak. Logikanya, seorang ibu yang tidak nyaman berada di tempat yang ramai, biasanya jarang mengajak anaknya ke tempat serupa, termasuk juga mengajaknya bermain di tempat-tempat permainan anak-anak. Mengapa? Karena sang ibu juga tidak percaya diri jika harus bertemu dengan ibu-ibu lainnya.
Tentu saja hal ini juga berdampak pada perkembangan Si Kecil. Kenapa? karena ia jarang bertemu dengan orang baru, Si Kecil akan merasa canggung ketika dihadapkan pada orang banyak. Rasa percaya dirinya seakan diuji dan hal kecil saja bisa memicu rasa malu pada dirinya.
Meskipun faktor keturunan, sifat pemalu sedikit demi sedikit bisa diatasi dengan beberapa cara. Menurut Dirk, meski anak pemalu awalnya ragu-ragu, pada kesempatan berikutnya mungkin saja ia bisa lebih tenang dan mau mencoba untuk bergabung dengan teman-teman lainnya. (Aulia/HH/doc.M&B)
BACA JUGA:
Anak Pemalu Kurang kasih Sayang atau Terlalu Dimanja?