TOODLER

Memahami Kepribadian Si Kecil

kepribadian

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Kepribadian merupakan hal yang sangat kompleks. Oleh karena itu, sangat sulit untuk menentukan kepribadian seseorang dengan hanya melihat dari satu perspektif saja. Doktor William B. Carey, direktur Behavioral Pediatrics di Children’s Hospital Philadelphia pun harus melakukan riset selama bertahun-tahun untuk mempelajari seluk-beluk kepribadian. Hasilnya menunjukkan 50% dari karakter yang membentuk kepribadian seorang anak merupakan faktor genetik atau keturunan.

Untuk menemukan cara tepat untuk bonding dengan Si Kecil, Dr. Carey menyarankan agar Anda melakukan observasi terlebih dahulu terhadap kepribadiannya. Misalnya, ketika Si Kecil menghadiri acara ulang tahun temannya, apakah ia kegirangan atau tidak peduli? Lalu ketika ia terjatuh, apakah ia hanya mengeluh atau menangis meraung-raung? Dengan mengerti kepribadiannya, Anda pun bisa lebih memahami dan menangani Si Kecil. Ingatlah! Kepribadian adalah bawaan, bukan perilaku yang dipelajarinya.

Pada anak kembar, meski tampak sama, mereka bisa dibedakan berdasarkan kepribadiannya. Dan, penting bagi orangtua untuk bisa menghargai perbedaan tersebut. Orangtua juga dapat menonjolkan keistimewaan masing-masing anak untuk menunjukkan penghargaan terhadap mereka sebagai individu yang berbeda. Namun, Dr. Carey menyatakan cukup sulit untuk menentukan kepribadian bayi baru lahir, karena reaksinya masih banyak dipengaruhi proses kelahiran, pengobatan, dan hal-hal yang berhubungan saat kehamilan. Menginjak usia 3 sampai 4 bulan, pengaruh tersebut akan memudar. Setelah itu, barulah muncul karakter yang lebih permanen. (Aulia/DC/dok. M&B)