FAMILY & LIFESTYLE

Kisah Haru Kelahiran Anak Kembar Cynthia Lamusu


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, pastinya selalu ada cerita-cerita seru saat menanti proses persalinan Si Buah Hati, ya. Dari kisah yang menegangkan, cemas, takut, hingga berujung rasa bahagia saat Si Kecil lahir ke dunia.

Nah, kisah haru juga menyelemuti pasangan selebriti Cynthia Lamusu dan Surya Saputra. Setelah menanti selama 8 tahun, akhirnya personil B3 Cynthia Lamusu dan aktor Surya Saputra dikarunia bayi kembar, perempuan dan laki-laki pada Minggu, 20 November 2016 lalu. Bayi laki-laki diberi nama Atharva Bimasena Saputra (Bima) dan bayi perempuan, Ataya Tatjana Aisyah Putri (Tatjana).

Cynthia dan Surya menjalankan proses bayi tabung demi mendapatkan kedua buah hati mereka itu. Dari awal kehamilan, Cynthia sangat berhati-hati agar kandungannya selalu sehat. Selain memerhatikan pola makan, ia juga melakukan latihan-latihan ringan setiap hari. Sayangnya, dokter menemukan jika Cynthia mengalami pre-eklampsia, yaitu gangguan kehamilan yang ditandai tekanan darah tinggi dan protein tinggi di dalam urine.

Untuk menyelamatkan ibu dan janin, oleh dokter penyanyi berusia 38 tahun itu diminta untuk bersalin lebih dini yakni di kehamilan 34 minggu kurang 2 hari.
“Saya didiagnosis pre-eklampsia. Rasanya kecolongan karena selama hamil, saya sangat memerhatikan pola makan dan berolahraga. Waktu itu tekanan darah sampai 170,” kata Cynthia di sela-sela peluncuran drrina.id, website edukasi seputar bayi prematur pada Selasa (28/02) di Restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat.

Cynthia pun melahirkan bayi kembarnya lewat operasi Caesar. Bayi perempuannya Tatjana lahir dengan berat 2.100 gram, sementara bayi laki-laki Bima lahir dengan berat lebih rendah, 1.200 gram. “Bayi saya langsung dibawa untuk dirawat di NICU, dan saya baru bertemu dengan mereka setelah hari kedua setelah melahirkan.” ungkap Cynthia.

Sebelum masuk ke NICU waktu itu, Cynthia berusaha untuk kuat dan tidak menangis melihat bayi kembarnya di dalam inkubator. Saat melihat Tatjana, Cynthia masih kuat menahan air mata, namun saat pandangannya berpindah kepada Bima, di situlah Cynthia menangis dengan luar biasa.

“Pertahanan saya runtuh ketika melihat tubuh Bima yang dipenuhi selang. Namun di saat yang sama saya sadar, kalau saya lemah, siapa yang akan memberi kekuatan untuk anak-anak saya.” tuturnya.

Selain itu, Cynthia juga sempat kesulitan memberikan ASI untuk kedua anaknya. Pada hari kedua setelah melahirkan, ASI yang keluar dari payudara hanya beberapa tetes. Meski sangat sedikit, namun ASI itu sangat berguna untuk kedua anak-anaknya. “Pokoknya saya tidak mau keluar dari rumah sakit kalau saya belum berhasil memompa ASI. Alhamdulillah di hari ke-5 saya bisa memompa.”

Ketika keluar dari rumah sakit, Cynthia juga melakukan berbagai cara demi memberikan ASI kepada Tatjana dan Bima yang masih dirawat di NICU. Bahkan ia sempat naik ojek sambil hujan-hujanan demi ASI sampai ke tujuan. Tatjana berada di NICU selama 2 minggu, sementara Bima selama 1 bulan lebih 3 hari. “Mental saya waktu itu ibaratnya seperti roller coaster,” ujarnya.

Saat ini, Tatjana dan Bima sudah berusia lebih dari 3 bulan dan menunjukkan perkembangan yang baik. Berat Tatjana telah bertambah menjadi 5.200 gram dan Bima 4090 gram.
Keduanya masih mendapatkan ASI ekslusif dan ASI donor. Selain itu, Cynthia dan Surya juga rutin membawa putra dan putrinya untuk kontrol perkembangan ke dokter setiap 3 bulan sekali. (Meiskhe/HH/dok.Instagram)