BABY

Kapan Anak Disapih dari Empeng?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Saat sedang berbelanja kebutuhan dapur, tiba-tiba Si Kecil rewel dan menangis. Bukan hanya tidak fokus saat berbelanja, Anda juga mendapat tatapan sinis dari orang-orang. Akhirnya, pacifier atau empeng diberikan pada anak agar ia tenang.

Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang tua yang menggunakan empeng untuk membuat anak tenang saat marah atau rewel. Lalu, kapan sebaiknya ia disapih dari empeng?

“Antara 6-9 bulan adalah waktu yang tepat untuk mulai menyapihnya dari empeng. Setelah 6 bulan, empeng bisa mengganggu pertumbuhan gigi, dan setelah 9 bulan kapasitas memori bayi berkembang pesat sehingga ia akan sulit melupakan kebiasaan itu,” ujar Mandy Gurney, founder dari Millpond Sleep Clinic, seperti dikutip dari Mother&Baby UK. Berikut beberap tips untuk membuatnya tidak lagi ngempeng.

1. Hanya Malam Hari
Anda dapat mengurangi keinginannya untuk menggunakan empeng dengan membuat asosiasi empeng dan waktu tidur malam. Sementara itu, Anda dapat memberi mainan atau pengalihan lain dari empeng di siang hari.

2. Kurangi Waktunya
Jika Si Kecil biasa mengemut empeng seharian, cobalah untuk menguranginya. Agar ia tidak marah, cabut empeng ketika ia mulai mengantuk. Setelah itu, kurangi waktunya 5-6 menit lebih cepat tiap 2-3 hari. Dalam hitungan 2-3 minggu, Si Kecil tidak lagi ingat dengan empengnya.

3. Ciptakan Peri Empeng
Untuk Anda yang sudah melewatkan usia 6-9 bulan, gunakan cerita dongeng.Katakan padanya bahwa ia sudah besar, dan peri empeng ingin memberikan empengnya pada anak yang lebih kecil. Bungkus empeng bersama Si Kecil kemudian taruh di sebuah tempat agar peri empeng bisa mengambilnya nanti. Sebagai gantinya, Anda (atau peri empeng) dapat memberinya mainan atas perbuatan baiknya. (Nadia/TW/Dok. Pixabay.com)