Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Banyak wanita bertanya-tanya, apakah stres dapat memengaruhi terjadinya kehamilan?
Sebenarnya sudah banyak penelitian yang mengungkapkan, angka keberhasilan hamil menurun bila Anda dan pasangan sering mengalami depresi. Emosi negatif itu, terutama memengaruhi sistem tubuh wanita. Menurut Toni Weschler, pakar kesuburan ternama dari Amerika Serikat, stres dapat mempengaruhi fungsi hipotalamus, yakni kelenjar di otak yang mengatur nafsu makan dan emosi, serta hormon yang memerintahkan ovarium untuk melepaskan sel telur.
Bila Anda stres, kemungkinan untuk berovulasi akan semakin kecil atau Anda tidak akan berovulasi sama sekali. Dan saat Anda melakukan hubungan intim dengan pasangan, sperma tentu akan kesulitan menemukan telur yang sehat dan bebas dari stres. Ini artinya mungkin proses pembuahan gagal.
Saat dilanda stres, Anda mungkin mengalami keputihan. “Untuk itu, hindari stres dan berpikirlah positif bila Anda ingin segera memiliki momongan,”ungkap Tony. (Gita/SR/Dok.M&B)