Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Mudik saat Lebaran membutuhkan persiapan matang. Soal kesehatan dan keamanan selama perjalanan adalah dua hal penting yang harus Anda perhatikan.
Menurut Ajun Komisaris Besar Polisi, Sambodo Purnomo, grafik angka kecelakaan saat mudik di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya. Jumlah kecelakaan pada musim mudik tahun lalu, H-7 sampai H+7, untuk wilayah hukum Polda Metro Jaya sebanyak 244 kejadian, dengan korban meninggal dunia 29 orang, 86 orang luka berat, 232 orang luka ringan, dengan kerugian materi mencapai Rp 955 juta. Kebanyakan kecelakaan terjadi karena pemudik terlalu lelah sehingga kurang waspada.
Menurut dr. Norikas Horas, Head of Underwriting PT. A.J. Sequis Life, ada 3 hal penting yang perlu diperhatikan sebelum Anda dan keluarga melakukan perjalanan panjang mudik yaitu: aman, nyaman (sehat), dan terlindungi. “Dengan tingkat kecelakaan yang tinggi, Anda tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi. Yang harus kita lakukan adalah tetap waspada dan mempersiapkan diri sebelum berangkat, terutama persiapan fisik dan mental, apalagi jika Anda berkendara sendiri,” ungkap dr. Norikas.
Berikut 10 tip mudik agar Anda sekeluarga selamat sampai tujuan:
1.Rencanakan semua dengan baik, termasuk kesiapan kendaraan pribadi, barang-barang bawaan, kebutuhan selama di perjalanan, terutama untuk anak-anak Anda. Persiapkan pula obat-obatan.
2.Hindari melakukan perjalanan mudik saat hamil tua.
3.Lakukan istirahat secara teratur di sepanjang perjalanan. Tidur minimal 15 menit secara periodik dapat membantu Anda sedikit memulihkan stamina.
4.Dalam perjalanan yang sangat panjang, lakukan pemberhentian untuk istirahat atau pergantian sopir secara periodik setiap 4 jam. Itu sebabnya, bila menempuh perjalanan yang sangat jauh, dibutuhkan 2 orang yang bisa mengemudi secara bergantian dalam satu kendaraan. Saat melakukan pemberhentian, pergunakan waktu untuk tidur, meregangkan badan, atau makan.
5.Bila mengidap penyakit tertentu, seperti jantung, hipertensi, diabetes, konsultasikan dengan dokter untuk jenis obat yang bisa menyesuaikan dengan puasa dan perjalanan jauh Anda saat mudik.
6.Sebaiknya berbuka puasa dengan porsi makanan secukupnya. Jangan lupa perhatikan kecukupan gizi Anda.
7.Jika menyetir sendiri, hindari berangkat malam hari, karena penglihatan yang minim. Berangkat pagi atau setelah sahur akan lebih baik.
8.Bila Anda menyetir, hindari melakukan perjalanan sepulang kantor. Ini akan menurunkan konsentrasi Anda di jalan karena fisik dan mental yang lelah. Hindari juga pikiran-pikiran yang mengganggu, karena stres bisa memicu risiko kecelakaan.
9.Tidak perlu memiliki target jarak tempuh dan waktu untuk sampai di tempat tujuan. Nikmati perjalanan mudik Anda dengan sabar. Bila ingin sampai tepat waktu, sebelum mudik, Anda perlu perhitungkan secara matang waktu yang dihabiskan di jalan, agar Anda bisa sampai tepat waktu.
10.Hindari memaksakan diri untuk menyetir saat mengantuk. Keselamatan Anda dan keluarga jauh lebih penting. (Aulia/doc.M&B)