Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bagi Si Kecil yang lahir dan tinggal di daerah perkotaan, menumbuhkan sikap cinta alam memang bukan hal yang mudah. Namun, mengajak anak untuk mencintai alam bukan berarti Anda harus mengajaknya camping di hutan, lho. Mengenalkan produk yang ramah lingkungan juga bisa menjadi cara tepat untuk mengajak Si Kecil mencintai alam dan lingkungan.
Oleh karena itu, Tetra Pak Indonesia mendukung Program Hello Nature 2016, yang digagas oleh Komunitas Greeners. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan pengemasan makanan serta minuman, Tetra Pak berkomitmen untuk mengurangi dampak dari kemasannya terhadap lingkungan.
Tema Hello Nature 2016 "Kembali ke Alam, Kembali ke yang Baik" sejalan dengan moto Tetra Pak untuk melindungi yang baik terhadap masa depan, makanan dan minuman, serta orang-orang yang menikmati makanan dan minuman dengan kemasan tersebut. Semangat Hello Nature ini juga senada dengan gerakan 3L yang dimiliki oleh Tetra Pak yaitu Lepas, Lipat, dan Letakkan.
Tiga L ini ,dikatakan oleh Reza Andreanto, Environment Manager Tetra Pak Indonesia, bertujuan untuk mengajak masyarakat dalam mengurangi sampah terhadap lingkungan. “Bekas kemasan tetra pak dapat didaur ulang dan dijadikan benda lain yang memiliki nilai lebih. Selain itu, daur ulang juga membuka lapangan kerja baru,” jelas Reza saat acara Hello Nature 2016, di Bumi Perkemahan Ragunan, Cilandak, Jakarta (27/11).
Hal ini terlihat dari keluarga Ardian Wahyudi. Mereka sekeluarga, memanfaatkan bekas kemasan tetra pak untuk dijadikan celengan maupun hiasan pensil. “Sekitar 40 persen barang tersebut berasal dari kemasan tetra pak dan 60 persen dari bahan flanel,” jelas Ardian.
Sementara itu, Saiful dari Komunitas Greeners menekankan upaya untuk meminimalkan sampah yang terjadi dari acara tersebut. Caranya, “Para tenant tidak boleh membawa kemasan sekali pakai. Kemudian, ada proses recycle di sini. Jadi sampah dari acara ini akan diolah,” tegas Saiful.
Cathy Sharon, yang juga sering terlibat dalam kegiatan lingkungan, ikut hadir dalam acara tersebut. Menurutnya, menjadi sahabat alam dimulai dari diri sendiri dan keluarga, dengan cara membiasakan memilah dan membuang sampah pada tempatnya. Dalam kesempatan itu, Cathy juga membantu memilah sampah di bagian daur ulang. (Dee/Dok. M&B)