TOODLER

Teknik agar Anak Mau Makan Sayur


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Manfaat sayur untuk tubuh sudah tidak perlu dipertanyakan lagi ya, Moms. Sayangnya anak–anak sering menolak makan sayur dan lebih menyukai fast food. Walaupun Anda berniat baik, sebaiknya Anda tidak memaksa Si Kecil makan sayur, karena efeknya justru akan berbalik.

“Kadang ada orang tua yang sangat galak dan mencekoki anaknya untuk makan sayur. Ada pula yang memberi hukuman, seperti dicubit kalau tidak mau makan sayur. Cara–cara tersebut tidak tepat untuk mengubah pola makan,” ujar psikolog anak Anna Surti Ariani, S. Psi., M.Si, Minggu (13/11) pada acara Piknik Sehat Bersama SGM Eksplor Dengan Buah dan Sayur di Bogor. Selain terlalu keras, terlalu memanjakan dengan menuruti semua keinginan anak juga tidak baik, tambah Anna.

Baca: 8 Jurus Jitu agar Anak Suka Sayur

Menurut Anna, justru cara moderat dan hangat yang diterapkan secara konsisten dapat lebih efektif untuk membuat anak doyan makan sayur. Jika anak betul–betul tidak mau makan sayur, lebih baik Anda mengenalkannya secara bertahap. “Jadi jangan memberinya satu porsi sayur saja, agar anak tidak kaget,” jelas Anna. Berikut beberapa teknik yang dapat Anda coba pada Si Kecil.

Teknik Memilih

“Pada dasarnya balita senang menentukan untuk dirinya sendiri. Jadi Anda bisa memintanya memilih, misalnya sup dengan brokoli, jagung, atau wortel,” kata Anna. Harapannya tentu Si Kecil akan memilih satu atau 2 sayur. Namun, jangan menyerah jika ia menolak semua pilihan ya, Moms. Bujuk anak agar mau memilih paling tidak 1 dari 3 sayuran yang sudah Anda pilih.

Sistem Token

Pada teknik ini, Si Kecil diberi semangat makan sayur dengan iming–iming hadiah di akhir. Anda dapat membuat kertas dengan stiker. Saat ia mau makan sayur, berikan 1 stiker yang nantinya dapat ditukar dengan hadiah, setelah terkumpul beberapa stiker. “Untuk anak 2–3 tahun, tidak perlu terlalu banyak stiker. Ia dapat menukar hadiahnya setelah terkumpul 3–5 stiker,” kata Anna. Hadiahnya tentu tergantung pada Anda dan Si Kecil. Anda bisa memberikannya makanan favorit atau membacakan lebih banyak cerita di malam hari.


Jangan lupa untuk menambah jumlah sayur secara bertahap sampai pada jumlah yang sesuai kebutuhan Si Kecil. Menurut dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(k), anak usia 2–4 tahun membutuhkan 200–400 gram sayuran perhari. Sementara itu anak usia 4–6 tahun membutuhkan sekitar 400 gram sayuran per hari, atau setara dengan 2,5 mangkuk.

Baca: Beragam Tipe Picky Eater dan Cara Mengatasinya

Untuk jangka waktunya, Anna mengatakan bahwa tiap anak berbeda–beda. Namun, jika orang tua dapat konsisten, dalam 2–3 minggu, Si Kecil dapat mengonsumsi sayur tanpa mengamuk. “Ada juga yang memerlukan waktu 3–4 bulan. Semua tergantung orang tua dan anaknya. Tetapi, tentu tidak mungkin dalam 1 kali, Si Kecil akan doyan sayur,” jelas Anna. (Nadia/TW/Dok. M&B UK)