BUMP TO BIRTH

Kram Setelah Orgasme saat Hamil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Saat hamil, tidak dapat dipungkiri kalau gairah Anda untuk berhubungan intim memang meningkat. Hal ini wajar dan tidak menyakiti janin, jika dilakukan dengan posisi seks yang tepat. Namun beberapa wanita mengaku kerap merasakan kram setelah orgasme. Apakah itu normal? Nah, untuk menjawabnya, jawaban dari buku Kitab Hamil Terlengkap (terjemahan dari What to Expect When You're Expecting) karya Heidy Murkoff ini tentu dapat membantu Anda.

“Jangan khawatir, dan jangan berhenti menikmati hubungan intim,” kata Heidy. Kram ini biasanya juga disertai rasa sakit punggung bagian bawah, timbulnya bisa selama atau setelah orgasme. Namun tenang saja, Moms, karena semua itu normal terjadi dan tidak berbahaya pada kehamila berisiko rendah.

Penyebabnya bisa jadi karena faktor fisik, lebih tepatnya karena peningkatan aliran darah ke skitar pinggul selama kehamilan. Selain itu, pembesaran organ kelamin saat terangsang secara seksual juga bisa menjadi penyebab kram saat atau setelah orgasme. Dan sekali lagi, hal itu bukan masalah bagi Anda maupun bagi janin.

Selain faktor fisik, faktor psikologis juga bertanggung jawab pada gangguan ini. Faktor psikologis ini merupakan akibat dari ketakutan yang wajar, tetapi tidak beralasan, yaitu takut melukai janin. Murkoff juga mengatakan kalau gabungan faktor fisik dan psikologis ini juga bisa membuat Anda kram setelah orgasme, karena kaitan antara pikiran dan tubuh dalam aspek sesual sangat kuat.

Jadi dari sini bisa diambil kesimpulan kalau kram setelah orgasme itu bukan berarti janin Anda terluka atau tersiksa ya, Moms. Namun jika kram terasa sangat mengganggu, mintalah suami Anda untuk memijat punggung bagian bawah Anda dengan lembut. Cara itu efektif meredakan ketegangan yang memicu kram. (Tiffany/OCH/Dok. M&B)