TOODLER

Luka di Lutut Hampir Membunuh Anak Ini


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, jangan menyepelekan luka kecil yang dialami anak saat ia terjatuh. Bisa saja luka tersebut berubah menjadi infeksi yang berbahaya, seperti yang dialami oleh Ashley Pacheco, 3. Gadis kecil dari Caracas, Venezuela, ini hampir meninggal karena luka di lututnya yang terinfeksi bakteri.

Kisah ini berawal pada bulan Juli lalu, ketika Ashley terjatuh saat bermain kejar-kejaran dengan saudara laki-lakinya. Lutut Ashley lecet dan orang tuanya segera membersihkan luka tersebut, namun saat itu orang tuanya menganggap tidak ada yang aneh. Hingga dua minggu kemudian, Ashley demam tinggi sampai 39 derajat Celcius.

Malam itu juga, orang tua Ashley membawanya ke klinik terdekat dan ke 3 rumah sakit, namun tidak satu pun yang memiliki obat atau kamar rawat inap kosong untuk Ashley. Akhirnya, dokter di rumah sakit keempat mendiagnosa Ashley terkena infeksi Staph, yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus yang menyerang kulit. Bakteri tersebut sudah menyebar hingga paru-paru, sehingga Ashley membutuhkan alat khusus untuk pengobatannya, serta antibiotik yang tidak tersedia di rumah sakit tersebut.

Mereka pun segera mencari rumah sakit kelima yang memiliki alat dan ruang operasi. Sayangnya, dari 27 ruang operasi, hanya 2 yang dapat digunakan. Ashley harus menunggu sampai minggu depan karena ada 150 anak yang sudah lebih dahulu mengantri ruang operasi tersebut.

Selama menunggu, keadaan Ashley makin parah karena bakteri sudah menyebar ke jantung dan bagian paru-paru yang lain. Keadaannya semakin buruk, terlebih karena sulit mendapatkan antibiotik di Caracas. Ayah Ashley pun kembali berkeliling kota untuk mencari antibiotik agar keadaan gadis kecil itu tidak makin parah, sampai ia bisa dioperasi.

Usaha orang tuanya tidak sia-sia, Ashley masih bisa bertahan sampai waktunya operasi. Nasibnya lebih beruntung dari 6 orang anak yang meninggal karena tidak mendapatkan obat selama menunggu operasi.

Pada bulan September, Ashley sudah bebas dari infeksi. “Akhirnya saya akan bertemu adik perempuan, kakak laki-laki, nenek, dan tante-tante saya. Mereka sudah menunggu saya keluar dari sini,” ujar Ashley di rumah sakit, seperti dikutip dari Daily Mail. (Nadia/TW/Dok. Daily Mail)