BUMP TO BIRTH

Waspada Vlek saat Hamil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Ibu tentu mendambakan kehamilan yang menyenangkan dan tanpa keluhan. Tetapi tidak bisa dimungkiri, gangguan kehamilan kerap muncul. Salah satu gangguan yang mungkin terjadi adalah vlek saat hamil.

Vlek adalah perdarahan ringan yang terjadi pada vagina. Warnanya bisa cokelat atau kemerahan. Jika Ibu pernah mengalami vlek saat hamil, jangan khawatir, karena Ibu tidak sendiri. Menurut Roger W. Harms, M.D. dari Mayo Clinic, sekitar 20 persen ibu hamil berisiko mengalami vlek.

Umumnya, vlek terjadi di trimester pertama, atau sekitar 10 sampai 14 hari setelah konsepsi. Ini adalah waktu di mana indung telur mengalami fertilisasi di dinding rahim. Jarak yang dekat dengan masa konsepsi ini sering membuat ibu hamil mengira darah vlek adalah darah menstruasi, padahal bukan.

Walaupun vlek saat hamil tergolong wajar, namun Ibu tetap harus waspada jika mengalami vlek berkepanjangan. Segera periksakan diri ke dokter jika terjadi vlek selama sehari penuh dan keluar dalam jumlah yang sangat banyak.

Selain itu, jika mengalami vlek yang disertai rasa nyeri, Ibu juga perlu memeriksakan diri ke dokter. Vlek yang disertai nyeri menjadi tanda kehamilan anembryonic atau kehamilan kosong. Di kehamilan anembryonic, plasenta sudah terbentuk, namun embrio tidak tumbuh sebagaimana mestinya. (Lydia Natasha/OCH/Dok. Freedigitalphotos)