Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Ibu hamil diwajibkan untuk memeriksakan kandungannya secara rutin. Pada awal kehamilan, pemeriksaan dilakukan setiap bulan. Frekuensinya kemudianbertambah menjadi setiap 2 minggu dan setiap minggu sesuai dengan usia kandungan.
Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui, apakah Anda memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan. Data menunjukkan, sekitar 830 wanita di seluruh dunia meninggal karena komplikasi kehamilan dan persalinan setiap harinya.
Sayangnya, tidak semua ibu hamil bisa mendapatkan sarana dan prasarana untuk mengecek kondisi janin, karena keterbatasan fasilitas kesehatan di tempat tinggalnya. Untungnya, sekarang teknologi sudah maju. Ibu hamil di daerah terpencil pun sudah dapat memeriksakan keadaan janin melalui aplikasi yang bisa diunduh dismartphone dan laptoplho, Moms.
Aplikasi bernama Mobile Obstetrics Monitoring (MOM) ini diperuntukkan bagi bidan dan dokter. Dalam aplikasi ini, bidan akan memasukkan data pengukuran vital seperti berat badan, tekanan darah, dan suhu badan. Data kemudian masuk ke portal website MOM dan dapat digunakan oleh dokter spesialis, yang beroperasi di daerah yang lebih terjangkau dan memiliki akses ke fasilitas kesehatan lebih lengkap.
Dengan menggunakan aplikasi MOM yang didesain oleh Philips ini, walaupun tidak berada di daerah yang sama, dokter tetap dapat memantau, apakah kehamilan Anda termasuk dalam risiko tinggi atau tidak.
“Solusi berbasis aplikasi ini memungkinkan petugas kesehatan untuk mengidentifikasi ibu hamil di daerah terpencil dengan lebih cepat. Solusi ini juga menunjukkan bahwa pemberian akses bagi para ibu ke tenaga kesehatan dan teknologi kesehatan di waktu yang tepat, dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi,” ujar Derek Smith, General Manager Hospital to Home, Philips.
Aplikasi MOM sudah digunakan oleh 650 ibu hamil di Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat, sejak Januari 2016, sebagai program percontohan. Dari program tersebut, MOM berhasil membantu meningkatkan deteksi dini kehamilan berisiko tinggi hingga 3 kali lipat.
“Tanpa akses terhadap perawatan, kehamilan berisiko tinggi sering kali terlambat dideteksi. Penerapantelehealth ini telah membantu mengidentifikasi para ibu dengan kehamilan berisiko tinggi lebih cepat. Mereka pun bisa mendapatkan perawatan berkualitas yang dibutuhkan di mana pun mereka berada,” jelas Dr. Edwin Suprayogi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang. (Nadia/DC/Dok. Philips)