Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Seringkali Anda dibuat pusing ketika Si Kecil mulai mengemut makanan. Bagaimana tidak, hal ini membuat jam makan menjadi lama dan porsi makannya jadi sedikit. Ditambah lagi, mengemut makanan akan memberi kesempatan bakteri berkembang di mulut Si Kecil. Bakteri tersebut dapat berfermentasi dan menghasilkan asam yang dapat merusak gigi. Nah, untuk mengatasi kebiasaan mengemut makanan pada anak, ikuti 5 solusi ini yuk, Moms.
1. Pilih Alat Makan yang Menarik
Anda dapat memilih alat makan yang menarik, misalnya yang warna, gambar, atau bentuknya menarik. Cara ini efektif membuat Si Kecil tertarik untuk makan. Tidak ada salahnya juga untuk meminta si Kecil memilih mangkok atau piring mana yang ingin dipakainya.
2. Susu Setelah Makan
Jika anak minum susu sebelum makan, bisa jadi hal itu membuat Si Kecil merasa kenyang. Kalau sudah begini, wah, makanan pasti akan bersarang lama di mulutnya (dan akhirnya akan ia lepeh!). Untuk mencegahnya, maka sebaiknya Anda tidak memberikan susu sebelum ia makan ya.
3. Variasi Menu
Mulailah untuk memberikan variasi pada menu Anda. Misalnya, nasi goreng dengan wortel dan chicken fillet yang dipotong kecil, dan besoknya buatlah nasi goreng dengan keju. Menu makanan yang bervariasi selain membantu mencukupi kebutuhan gizi juga dapat membantu untuk menumbuhkan cita rasa baru yang meningkatkan selera makannya.
4. Berkreasilah
Anda dapat mulai mempelajari seni menghias makanan agar terlihat menarik. Cobalah dengan membentuk nasi menjadi beruang kecil yang imut, Si Kecil pasti tidak akan menolak makanan yang sudah dihias sedemikian rupa. (Seva/TW/Dok. M&B)