Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Pernahkah Anda mendengar tentang mastitis? Ini merupakan suatu keadaan di mana jaringan dalam payudara mengalami infeksi bakteri Staphylocci. Bakteri ini berkembang karena ada ASI yang tersisa dan mengendap di dalam saluran susu.
Faktor lainnya yang bisa menyebabkan mastitis, di antaranya luka pada puting, menggunakan bra terlalu ketat, kelelahan, frekuensi menyusui yang tidak teratur, dan riwayat mastitis di kelahiran sebelumnya. Umumnya, mastitis terjadi dalam 6 minggu pertama setelah bayi lahir dan cenderung menyerang salah satu payudara saja. Mastitis bisa mengganggu ibu dalam memberikan ASI karena kondisi payudara yang terasa sakit.
Ibu yang mengalami mastitis memiliki beberapa gejala, seperti demam hingga 38,3o Celcius, payudara bengkak dan terasa hangat saat disentuh, rasa terbakar saat menyusui, pembengkakan kelenjar di ketiak atau di bagian payudara yang terinfeksi, serta peningkatan detak jantung. Selain penanganan dokter, lakukan juga beberapa hal berikut untuk mengurangi rasa sakit saat mengalami mastitis.
1. Perbanyak istirahat dan asupan cairan.
2. Pakailah bra yang pas dengan ukuran Anda, dan nyaman dipakai.
3. Kompres payudara dengan kain hangat untuk mengurangi rasa sakit.
4. Gunakan kedua payudara Anda secara bergantian ketika menyusui.
5. Pastikan payudara Anda 'kosong', agar ASI tidak mengendap.
6. Pijat bagian payudara secara perlahan untuk meningkatkan aliran susu. (DA/Aulia/DC/Dok. Mother&Baby)