BABY

Tip Membersihkan Mulut Bayi

mulut bayi

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Mulut dan lidah bayi sangat rentan terhadap infeksi jamur. Penyebabnya adalah jamur candida, yang sebetulnya merupakan penghuni tetap rongga mulut, bahkan sejak ia dilahirkan. Keberadaan jamur candida ini sebenarnya tidak membahayakan. Tetapi, jika keseimbangan kuman pada rongga mulut terganggu, jumlahnya bisa bertambah banyak dan kenyamanan di dalamnya pun terusik.

Anda dapat mengenali jamur di dalam mulut ini sebagai bercak putih yang dikelilingi semburat merah. Bila dibersihkan, bercak putih itu akan menghilang dan meninggalkan tanda kemerahan yang mudah sekali berdarah. Pada bayi, jamur bisa tumbuh subur karena adanya sisa susu yang tertinggal. Awalnya bercak keputihan ini tidak menimbulkan rasa sakit, namun jika mengelupas dan tidak diobati, pada bekasnya dapat timbul iritasi. Akibatnya mulut, bahkan kerongkongan terasa sakit dan panas.

Agar mulut Si Bayi terhindar dari iritasi, Anda perlu membersihkannya dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Siapkan kain kasa steril. Pilihlah yang sudah dalam bentuk potongan, bukan gulungan. Lalu, sediakan 1 mangkuk berisi air hangat. Pastikan air tidak terlalu panas, karena bisa mengakibatkan sariawan.

2. Cuci tangan Anda untuk menghilangkan bakteri dan kuman yang menempel. Balut jari kelingking dengan kain kasa steril dan agar tidak terlepas, rekatkan plester pada ujung sisa balutan kain kasa.

3. Celupkan jari yang telah terbalut kain kasa ke dalam air. Gendong atau pangku Si Kecil hingga posisinya nyaman dan wajahnya mengarah kepada Anda.

4. Masukkan jari Anda perlahan-lahan ke dalam mulutnya. Tekan lidahnya dengan gerakan lembut dan perlahan. Lakukan 2 kali, kemudian tarik keluar jari Anda. Jangan masukkan jari terlalu dalam, agar ia tidak muntah.

5.Jaga mood bayi agar tidak marah. Bila ia menolak lidahnya dibersihkan, jangan memaksanya. Pemaksaan tersebut akan membuatnya trauma, hingga sama sekali tidak mau dibersihkan mulut dan giginya. (Aulia/DC/doc.M&B)