Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Banyak penelitian membuktikan bahwa kegiatan seks membawa manfaat bagi kesehatan. Dilansir dari Daily Mail, para ilmuwan dari Harvard Medical School menemukan bahwa pria yang mengalami ejakulasi secara teratur saat melakukan hubungan seks, dapat mengurangi risiko kanker prostat. Namun, studi ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk menemukan bagaimana seks bisa mencegah penyakit tersebut.
Studi tersebut melibatkan 32.000 pria sehat berusia 40-49 tahun yang mengalami ejakulasi sebanyak 21 kali atau lebih dalam sebulan. Hasilnya, risiko mereka mengalami kanker prostat terbukti berkurang hingga 22 persen, dibandingkan pria yang hanya mengalami ejakulasi sebanyak 4-7 kali dalam sebulan. Studi tersebut dilakukan selama 18 tahun. Dari 32.000 pria tersebut pun ditemukan ada 3.839 di antaranya yang terdiagnosis terkena kanker prostat.
Sebelumnya, sempat berkembang teori bahwa ejakulasi secara teratur dapat mendorong zat kimia penyebab kanker prostat keluar dari tubuh. Jika sperma secara rutin 'dibersihkan" atau dikeluarkan dari tubuh, sel-sel baru pun kemungkinan akan berkembang. Hal tersebut kemudian membantu menghentikan penumpukan sel-sel lama yang bisa berkembang menjadi kanker.
Prostat merupakan kelenjar berukuran kecil yang terletak di antara penis laki-laki dan kandung kemihnya. Fungsi utamanya adalah untuk menghasilkan cairan putih kental yang dibutuhkan untuk melindungi sperma. Hingga 2012, World Cancer Research Fund International mencatat bahwa kasus kanker prostat telah mencapai lebih dari 1,1 juta kasus. Hingga saat ini, masih banyak perdebatan tentang penyebab kanker prostat, tetapi faktor usia tua disebut sebagai pemicu penyakit ini, seiring berkurangnya aktivitas seks yang mereka lakukan. (Aulia/DC/Dok. M&B)