FAMILY & LIFESTYLE

Trik Menghadapi Anak Sakit saat Bekerja


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Meski ada pengasuh di rumah, jika anak sakit, Anda tentu tetap merasa khawatir meninggalkannya di rumah. Beruntung, jika Anda bisa mengambil cuti dan menemani Si Kecil di rumah. Namun, bagaimana jika pekerjaan di kantor pun banyak yang harus diselesaikan? Sebelum hal tersebut terjadi, persiapkan hal berikut supaya Anda (setidaknya) merasa lebih tenang ketika harus meninggalkan Si Kecil yang sedang sakit di rumah.

1. Ajari Pengasuh tentang Pengobatan Dasar
Sebenarnya, hal yang lebih mengkhawatirkan adalah ketika anak tiba-tiba sakit, sementara Anda masih di kantor. Untuk itu, sangat penting untuk mengajarkan ke pengasuh mengenai apa yang harus dilakukan jika anak mengeluh sakit, seperti demam, muntah-muntah, diare, dan lainnya.

Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan catatan berisi semua hal yang berkaitan dengan anak sakit atau kecelakan yang mungkin terjadi di rumah, sertakan pula cara untuk mengatasinya. Jika tak sempat membuat, belilah bulu pegangan Pertolongan Pertama pada Kecelakan untuk dipelajari pengasuh Si Kecil.

2. Siapkan Obat
Jangan menunggu Si Kecil sakit, baru Anda membeli obat-obatan. Anda sudah harus menyiapkan obat-obatan untuk penyakit umum, seperti obat penurun panas, obat anti-muntah, obat flu, salep sariawan, atau obat diare, yang perlu tersedia di kotak obat. Pastikan obat-obatan tersebut memang bisa digunakan ke anak Anda dan sudah dikonsultasikan ke dokter keluarga Anda.

3.Teliti dan Rajin Mengecek

Ketika Si Kecil sedang sakit dan harus meninggalkannya ke kantor, Anda harus sering mengecek keadaannya. Walaupun sebelum berangkat Anda sudah mengingatkan pengasuh untuk memberikan obat secara rutin, tidak ada salahnya untuk tetap mengingatkan melalui telepon.

4. Memiliki Dokter Keluarga
Sebagai ibu bekerja, Anda sebaiknyamemiliki dokter keluarga yang biasa menangani Si Kecil sejak bayi. Dengan memiliki dokter keluarga, Anda akan lebih mudah meminta saran jika terjadi sesuatu kepada anak.

5. Mengantar Sendiri ke Dokter
Sebisa mungkin, sempatkan untuk mengantar Si Kecil ketika harus pergi ke dokter. Jika sangat terpaksa tidak dapat menemaninya ke dokter, minta suami atau orangtua Anda untuk mengantar. Berinteraksi langsung dengan dokter sangat bermanfaat jika anak telah beberapa kali mengalami sakit yang sama. (Deonisia/DC/Dok. M&B)