Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Meskipun program KB sudah terbilang sukses, namun angka kematian ibu di Indonesia masih termasuk yang tertinggi di Asia Tenggara. Belakangan, diketahui bahwa kasus ini dipengaruhi oleh keterlibatan para kaum pria dalam mengakses kontrasepsi. Menurut data yang dikumpulkan oleh Rutgers WPF Indonesia, saat ini kaum pria yang mengakses kontrasepsi hanya sebesar 4,6 persen saja.
“Padahal, keterlibatan pria untuk mengetahui kesehatan reproduksi wanita sangat penting demi mewujudkan hubungan yang sehat dan keluarga bahagia yang bebas dari kekerasan seksual. Hal tersebut juga secara langsung terkait dengan kesehatan ibu dan anak. Saat ini, pria masih menganggap bahwa kontrasepsi hanya urusan wanita saja,” ungkap Siska Dewi Noya, Program Manager Mencare+ Rutgers WPF Indonesia, dalam diskusi media Kamis sore (5/11).
Selama ini, pria umumnya menganggap kontrasepsi hanya untuk menekan jumlah anak dan cukup dilakukan oleh para wanita saja. Padahal, kontrasepsi juga memiliki hubungan dengan masalah kesehatan wanita. “Dorongan untuk melibatkan kaum pria terhadap kontrasepsi dan kesehatan reproduksi ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Saat kita berkeluarga, seharusnya masalah kesehatan reproduksi bukan hanya urusan istri, suami juga harus turun tangan. Intinya, program kehamilan harus dipersiapkan dengan sangat matang dengan kesiapan dari kedua belah pihak,” tambah Siska.(Aulia/DC/Dok. M&B)