FAMILY & LIFESTYLE

Mempelajari Teknik CPR


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Cardiopulmonary resuscitation (CPR) adalah teknik bantuan hidup dasar yang sangat dibutuhkan ketika napas atau detak jantung seseorang berhenti, misalnya saat terjadi serangan jantung atau tenggelam. American Heart Association merekomendasikan agar CPR dilakukan dengan cara menekan dada orang yang mengalami henti napas.

Meski Anda ketakutan, tidak perlu ragu untuk bertindak. Hal sekecil apapun yang Anda lakukan, bisa jadi menyelamatkan nyawa seseorang. Ketika jantung berhenti berdetak, darah akan kekurangan oksigen dan menyebabkan kerusakan otak hanya dalam beberapa menit. Seseorang bahkan dapat meninggal dalam 8-10 menit saja.

Dilansir dariMayoclinic, CPR dapat membuat darah yang mengandung oksigen mengalir ke otak dan organ vital lainnya. Yayasan Jantung Indonesia bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia menyebutkan beberapa langkah CPR yang bisa Anda lakukan, yaitu:

1. Cek respons korban. Perhatikan apakah ia masih bernapas atau tidak. Segera minta pertolongan dan gunakan Automated External Defibrillator (AED) atau alat kejut listrik jika tersedia dan Anda mengerti cara menggunakannya. Jangan tinggalkan korban sendirian.
2. Bila tidak ada respons dan napas tidak normal, mulailah mengkompresi (memberikan tekanan yang tinggi) dada.
3. Kompresi dengan cepat dan kuat. Kecepatan minimal 100 x/menit (1 kompresi sekitar 1,5 detik) dengan tekanan minimal 5 cm pada orang dewasa.
4. Lakukan 30 kompresi. Setelah itu, buka jalan napas dengan menengadahkan kepala korban.
5. Berikan napas buatan 2 kali. Setiap memberikan napas, dada korban harus terangkat.
6. Ulangi siklus 30 kompresi dan 2 napas sampai bantuan datang atau korban bergerak.(Sagar/DC/Dok.Freedigitalphotos/Hin255)