Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, saat hamil atau menyusui, tubuh membutuhkan nutrisi yang lebih banyak demi kesehatan bayi. Food and Drug Administration (FDA) dan Enviromental Protection Agency (EPA), Amerika Serikat menyarankan agar setiap wanita hamil ataupun menyusui agar meningkatkan konsumsi ikan, selama ikan tersebut bebas dari kandungan merkuri.
Menurut FDA setidaknya wanita hamil mengonsumsi 8-12 ons ikan yang rendah merkuri setiap minggunya atau setara dengan 2-3 porsi. Ikan memiliki manfaat yang sangat besar bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. “Sejak dulu banyak wanita yang menghindari makan ikan, namun temuan mengemukakan jika membatasi jumlah konsumsi ikan selama hamil berarti kehilangan nutrisi penting yang berdampak pada kesehatan,” ungkap Dr Stephen Ostroff, kepala ilmuwan FDA.
FDA mengungkapkan jika ikan dan kerang merupakan bagian penting dari diet sehat karena mengandung protein berkualitas tinggi dan berbagai nutrisi lain yang rendah lemak dan asam lemak omega-3. Diet seimbang yang didalamnya terdapat ikan dan kerang dapat meningkatkan kesehatan jantung serta pertumbuhan yang tepat bagi anak.
Namun adanya jejak merkuri yang ditemui pada ikan juga bisa membahayakan bayi yang belum lahir dan perkembangan sistem saraf pada anak. Oleh karena itu FDA dan EPA menyarankan agar menghindari konsumsi ikan dengan kandungan merkuri tinggi di antaranya hiu, ikan todak (swordfish), king mackerel serta tilefish. Konsumsi tuna albacore harus dibatasi sampai 6 ons setiap minggu. Sementara yang dianjurkan adalah konsumsi udang, salmon, tuna kalengan, nila, lele yang memiliki kandungan merkuri yang cukup rendah.
(Meiskhe/dok.FreeDigitalPhotos)