ASK THE EXPERT

Bila Bayi Gemar Mengisap Jempol


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Dijawab oleh Dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A, MHA

Banyak ibu khawatir bila bayi mereka gemar mengisap jempol. Beberapa ibu bahkan takut bila kebiasaan tersebut dapat berlaku hingga Si Kecil dewasa, juga karena karena tangan yang tampak bersih, bisa saja mengandung kuman yang berbahaya bagi tubuh bisa membuat Si Kecil sakit.

Namun, ibu tidak perlu khawatir. Mengisap jempol biasanya berlangsung sejak bayi lahir hingga berusia antara 18-24 bulan. Anak yang mengisap jempol akan mendapat kepuasan dengan sensasi pada mulutnya. Mengisap jempol merupakan hal yang wajar dan hal ini tidak selalu berkembang menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, secara psikologis, anak merasa tidak aman dan tidak nyaman, sehingga mengisap jempol adalah cara mengatasi ketidaknyamanannya.

Untuk menghilangkan kebiasaan ini, secara psikologis, Anda harus bisa menumbuhkan rasa percaya diri Si Kecil, memberi pengertian dengan bahasa yang sederhana, tidak memaksakan sesuatu, atau menawarkan benda pengganti. Jika hal ini tetap dibiarkan, maka secara psikologis akan berdampak pada perkembangan konsep diri anak dan pada akhirnya anak tersebut akan menarik diri dari pergaulan karena diejek oleh teman-temannya. Sedangkan secara medis, anak dapat mengalami gangguan pertumbuhan gigi, mulut, dan rahang, serta diare karena jempol yang tidak bersih. (M&B)