Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Gagal jantung merupakan masalah ketika jantung tidak mampu memompa darah dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan metabolismenya. Aliran darah yang melambat kemudian akan mengakibatkan sesak napas dan kembung. Selain itu, penderita gagal jantung akan sering mengalami kelelahan, bengkak pada kaki dan perut karena penimbunan cairan, jantung berdebar cepat, serta sesak napas meski hanya melakukan aktivitas ringan.
Ada beberapa penyebab mengapa gagal jantung bisa terjadi pada seseorang, yaitu karena penyakit pembuluh darah jantung (jantung koroner), tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit otot jantung (kardiomiopati), ritme jantung tidak teratur (aritmia), penyakit katup jantung, penyakit jantung bawaan (kongenital), radang otot jantung (miokarditis), dan penyakit lainnya.
Pada penderita gagal jantung dengan fraksi ejeksi (persentanse kekuatan pompa atau kontraksi jantung) yang masih baik, ukuran jantung biasanya masih normal dan kontraksiny masih baik. Umumnya yang terkena masalah ini adalah wanita berusia lanjut dan penderita hipertensi. Sedangkan penderita gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang berkurang ukuran jantungnya akan membesar dan kontraksinya melemah. Penyebab yang paling umum dari masalah ini adalah serangan jantung.
Untuk menghindari risiko terjadi masalah ini, Anda perlu melakukan diet rendah garam atau sodium. Pilih makanan segar dan produk makanan tanpa garam, hindari makanan yang sudah diproses, di kaleng, dan diawetkan, hindari makanan yang berbumbu asin atau ditambahi penyedap rasa, serta pilih produk makanan dengan sodium kurang dari 120 mg. (Sagar/DT/Dok. Freedigitalphotos)