Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat berbuka puasa kita biasanya akan langsung mengonsumsi makanan atau yang manis. Hal ini diperbolehkan untuk menormalkan kadar gula yang menurun ketika berpuasa seharian penuh, asalkan porsinya terbatas.
“Jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman manis yang berkalori tinggi secara berlebihan pada saat buka puasa, dapat terjadi penimbunan kalori berupa lemak. Padahal seharusnya puasa justru dapat menjadi kiat membantu mengurangi berat badan atau mempertahankan berat badan,” ungkap dr. Sri Sukmaniah Msc, SpGK., Dokter Spesialis Gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Sebab, berdasarkan penelitian yang dihimpun dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan Litbang Kompas, sebanyak 26 persen orang mengonsumsi lemak hingga 60gr dalam sehari. “Sedangkan untuk orang Indonesia anjurannya adalah 50gr, bahkan untuk orang yang kurus asupan lemak yang diperlukan tubuh hanya sekitar 40gr saja. Dan mengetahui bahwa 33 persen orang di Indonesia, terutama ketika bulan puasa, tidak melakukan aktivitas fisik secara rutin maka lemak tersebut akan semakin menumpuk,” tambah dr. Sri.
Karenanya, dianjurkan saat berbuka puasa Anda meminum segelas air putih terlebih dahulu sebelum mengonsumsi makanan atau minuman lain. Selain itu, sebelum makan malam hendaknya juga meminum segelas air putih lagi. dr. Sri menuturkan, “Ini akan membuat Anda kenyang dan tidak makan berlebihan. Kalori yang masuk ke dalam tubuh pun akan lebih sedikit, sebab air putih tidak mengandung kalori, pewarna, maupun pengawet.” (Sagar/DT/Dok. M&B)