Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Jika dilakukan secara tepat dan benar, puasa dapat memberikan kesehatan pada tubuh. Menurut Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, Msc. MS. SpGK, dokter spesialis gizi klinik dari FKUI, puasa memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat. Puasa juga memperbaiki proses regenerasi saluran cerna, dengan mengurangi beban kerja.
Namun, walaupun berpuasa Anda tetap membutuhkan nutrisi yang optimal. “Setiap orang yang berpuasa harus tetap menyadari pentingnya melengkapi makanan dengan sayur dan buah, baik saat sahur maupun berbuka puasa. Sebaiknya, kurangi makanan berlemak dan makanan manis yang malah seringkali dikonsumsi saat puasa. Ganti sumber manis dari olahan makanan dengan buah yang kaya serat untuk membantu rasa kenyang lebih lama sekaligus menjaga kesehatan saluran cerna. Jangan lupa konsumsi vitamin,” jelas dr. Fiastuti dalam sebuah konferensi pers Zespri Selasa (23/06) lalu.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menjelaskan tentang porsi makanan yang tepat saat seharian berpuasa. “Mulai sahur, porsi makan besar Anda disarankan sebanyak 30 persen, dan 10 persen makanan kecil sebelum imsak. Jangan lupa untuk minum air sebanyak 2-3 gelas. Saat berbuka puasa, asupan Anda mengandung 15 persen makanan manis, dan 15 persen makanan kecil. Setelah melakukan salat tarawih, konsumsi makanan besar sebanyak 30 persen. Dalam rentang waktu antara berbuka hingga sebelum tidur, jangan lupa cukupi kebutuhan air Anda sebanyak 4-5 gelas,” jelasnya lagi.
Selain itu, saat berpuasa Anda juga harus mencukupi kebutuhan vitamin melalui buah, terutama kebutuhan vitamin C untuk daya tahan tubuh Anda selama puasa. Wanita dewasa membutuhkan 75 mg vitamin C, ibu hamil membutuhkan 85 mg, ibu menyusui 120 mg, sedangkan balita 15 mg. Sumber vitamin C yang cukup tinggi dapat diperoleh dari beberapa jenis buah, seperti buah kiwi, kelengkeng, pepaya, stroberi, dan jeruk. (Aulia/DT/dok.M&B)
BACA JUGA: