BUMP TO BIRTH

Fakta Keguguran


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Kehamilan merupakan berita gembira bagi setiap wanita. Momen ini adalah saat yang paling dinanti bagi setiap keluarga. Namun, sangat disayangkan jika secara tiba-tiba seorang ibu harus kehilangan bayi di dalam kandungannya karena suatu hal.

Keguguran memang seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi para ibu hamil. Apalagi jika ini merupakan kehamilan pertama. Sebuah survei dari AS menyebutkan bahwa salah satu kecemasan yang dialami ibu hamil sepanjang trimester pertama adalah ketakutan mereka akan terjadinya keguguran. Karena itu, trimester pertama merupakan masa yang sangat menegangkan bagi mereka.

Melihat banyaknya kecemasan tersebut, sebuah tim peneliti asal AS mencoba mengamati tentang persepsi keguguran di mata publik, dan ditemukan beberapa fakta keguguran seperti berikut.

1. Keguguran Bisa Dialami Siapa Saja
Studi ini menemukan bahwa 55 persen dari peserta yang diteliti percaya bahwa keguguran sangat jarang terjadi, hanya 5 persen dari jumlah kehamilan. Namun, faktanya keguguran sangat umum terjadi, dan bisa dialami siapa saja.

2. Stres Sebabkan Keguguran?
Studi ini menemukan bahwa 76 persen responden percaya bahwa stres dapat memicu keguguran. Peserta juga percaya bahwa keguguran bisa disebabkan oleh konflik, alkohol, dan rokok. Faktanya, faktor-faktor tersebut memang sangat memengaruhi kondisi kehamilan mereka, termasuk keguguran. Namun, dari 60 persen kasus keguguran terjadi karena janin memiliki jumlah kromosom yang tidak sesuai. Stres pada ibu hamil secara tidak langsung akan memicu komplikasi pada kehamilan Anda. Bila ini tidak ditangani dengan baik, secara tidak langsung dapat menyebabkan keguguran.

3. Wanita Banyak Menyesali Keguguran
Dalam studi ini terungkap bahwa 66 persen responden yang pernah mengalami keguguran merasakan penyesalan terbesar mereka. Sebanyak 47 persen wanita yang pernah mengalami keguguran mengakui perasaan bersalah dan 41 persen menyalahkan diri sendiri, 38 persen merasa putus asa dan trauma, 41 persen merasa sendiri dan hampa, 28 persen merasa malu karena keguguran. Selain itu, banyak di antara mereka yang mengalami keguguran berusaha menyembunyikan perasaan sedihnya dari orang lain di sekitarnya.

4. Ingin Tahu Penyebab Keguguran
Sekitar 78 persen peserta yang pernah mengalami keguguran mengaku ingin memahami dan mengetahui penyebab keguguran mereka. Dengan mengetahui penyebabnya, mereka akan berusaha keras agar tidak lagi terjadi keguguran berulang.

5. Butuh Dukungan Pasca Keguguran
Wanita yang mengalami keguguran memang akan berusaha tegar dengan menyembunyikan perasaannya di depan orang lain. Mereka akan berusaha terlihat baik-baik saja. Namun, pengalaman keguguran sebenarnya sangat mengecewakan bagi wanita yang mengalaminya. Karena itu, mereka sangat butuh dukungan penuh dari orang-orang yang menyayanginya. Dukungan dari orang-orang tercinta dapat sedikit membantu mengobati kesedihannya. (Aulia/DT/dok.M&B)

BACA JUGA:

Keguguran, Bolehkah Hamil Lagi?

Hubungan Seksual Pasca Keguguran