FAMILY & LIFESTYLE

Puasa Turunkan Risiko Berbagai Penyakit


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Tidak sedikit sumber yang mengatakan bahwa puasa memiliki banyak manfaat. Beberapa ilmuwan dari AS menyatakan, berpuasa secara rutin selama 5 hari dalam sebulan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan memperpanjang usia Anda.

Temuan yang dilansir dari Daily Mail ini juga mengungkap bahwa orang-orang yang rutin melakukan ritual puasa, yaitu dengan membatasi asupan makan sehari-hari, terutama asupan kalori, memiliki risiko yang lebih kecil mengalami penuaan dini, diabetes, penyakit jantung, dan kanker, dibandingkan dengan mereka yang tidak berpuasa. Meskipun puasa dilakukan kurang dari 3 kali seminggu atau dalam jangka waktu yang pendek. Menariknya, efek positif ini masih dapat terus dirasakan meskipun mereka kembali ke pola diet normal.

Meskipun terdapat efek yang menguntungkan dari puasa, para peneliti tetap mengingatkan untuk menjalani puasa dengan asupan nutrisi seimbang. Orang yang berpuasa harus tetap memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral mereka untuk meminimalkan beban puasa.

Dalam penemuan ini, peneliti mengamati pola makan 19 responden yang diperintahkan untuk berpuasa selama 5 hari berturut-turut dalam satu bulan. Setelah menjalani puasa, kemudian mereka kembali menjalani pola makan yang normal selama beberapa minggu, dan melanjutkan kembali puasa mereka di bulan berikutnya, dan seterusnya hingga 3 bulan.

Hasil penelitian menemukan bahwa selama periode 3 bulan, kadar glukosa darah mereka turun sebesar 10 persen selama hari-hari puasa. Saat tidak menjalani puasa, kadar glukosa mereka tetap lebih rendah enam persen dibanding sebelum melakukan puasa. Selain itu, sebuah senyawa kimia yang dapat mempercepat penuaan pada manusia akan berkurang 24 persen saat puasa.

“Pola puasa juga perlu diperhatikan, bukan sekadar tidak makan dan minum. Pola puasa yang kurang tepat bisa berbahaya dan memiliki dampak yang kompleks bagi tubuh. Untuk itu, seseorang yang berpuasa juga perlu memerhatikan asupan nutrisi seimbang ketika waktunya makan untuk keamanan berpuasa,” ungkap Valter Longo, salah satu peneliti dari University of Southern California.

Ia menambahkan, saat berpuasa asupan sayuran tidak boleh terlupakan. Konsumsi juga makanan ringan yang bernutrisi atau suplemen dan vitamin. Manfaat puasa ini juga memengaruhi kesehatan tulang, otot, dan meningkatkan produksi sel yang membentuk sistem imun pada tubuh. Hasil penelitian tersebut juga memperlihatkan bahwa puasa dapat mengurangi risiko penyakit radang, kanker, dan adanya peningkatan memori. (Aulia/DT/dok.freedigitalphotos)