Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Menurut penelitian di Amerika dan Spanyol, anak-anak yang terlalu sering menonton televisi, tidak hanya rentan terkena obesitas, tetapi juga tekanan darah tinggi. Akibatnya, risiko mereka terkena penyakit jantung saat dewasa pun jadi lebih tinggi.
Penelitian yang dilakukan pada anak usia 3-8 tahun itu menunjukkan bahwa anak yang menonton televisi selama 90-330 menit sehari memiliki tekanan darah sistol dan diastol 7 poin lebih tinggi dibanding yang tidak. Karenanya American Academy of Pediatrics merekomendasikan, anak-anak di bawah 2 tahun sebaiknya tidak menonton televisi sama sekali, sementara anak-anak yang berusia di atasnya hanya dianjurkan menonton tv selama 1-2 jam sehari.
Meningkatnya tekanan darah pada anak-anak ini berkaitan dengan kebiasaan menonton televisi yang sering diikuti dengan menikmati camilan tidak sehat. Camilan tersebut biasanya banyak mengandung garam hingga mampu meningkatkan tekanan darah dan dapat dihabiskan dalam waktu yang lebih cepat jika dinikmati sambil menonton televisi.
Kebiasaan menonton televisi pada anak juga sering dilakukan pada waktu tidur, sehingga pikirannya tetap terstimulasi karena terus terjaga dan kehilangan waktu tidur selama beberapa jam. Berkurangnya waktu tidur tersebut membuat metabolisme tubuh tidak memiliki cukup kesempatan untuk bekerja dengan baik, sehingga risiko meningkatnya berat badan dan hipertensi pun semakin tinggi. (Dina Christin/DC/Dok. Freedigitalphotos)