Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Mengorok merupakan masalah tidur yang cukup mengganggu. Meski begitu, ternyata ada beberapa masalah tidur lainnya yang tidak kalah mengganggu dan sedikit menakutkan, disebut dengan parasomnia, salah satunya yaitu tidur sambil berjalan. Masalah ini terjadi karena suatu bagian di dalam otak terbangun ketika sedang tertidur, padahal area yang bertanggung jawab untuk membangunkan tubuh masih ‘belum sadar’.
Bayangan klasik yang biasa digambarkan di film tentang tidur sambil berjalan adalah seseorang yang mengenakan baju tidur berjalan sembari merentangkan tangan ke depan di sepanjang lorong rumah yang gelap. Namun, ada banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan seseorang yang sedang berjalan sambil tidur, misalnya masuk ke dalam mobil, buang air di toilet, hingga melakukan tindakan kekerasan.
“Bahkan ada seseorang yang mengalami masalah ini berusaha melompat keluar jendela ketika ia tertidur,” papar Milena Pavlova, MD, asisten professor neurologi di Harvard sekaligus pemimpin Faulkner Sleep Center, seperti dikutip dari Yahoo Health.
Berdasarkan data dari American Academy of Sleep Medicine, masalah yang dikenal dengan nama somnambulism ini umumnya lebih banyak terjadi pada anak-anak. W. Christopher Winter, MD, pemimpin medis di Charlottesville Neurology and Sleep Medicine, menjelaskan 62 persen anak yang mengalami tidur sambil berjalan memiliki orangtua dengan parasomnia pula. Sedang 25 persen lainnya tidak memiliki riwayat parasomnia dalam keluarga.
Studi pada 2012 yang dipublikasikan di dalam jurnal Neurology, mengungkapkan tidur sambil berjalan pun diasosiasikan dengan sleep apnea, mengonsumsi obat tidur, depresi, serta mengonsumsi alkohol. Perubahan rutinitas, pengonsumsian obat penenang, hipertiroid, migrain, serta efek dari pengobatan tertentu yang sedang dijalani disebut-sebut juga mampu mengakibatkan masalah ini.
Tidak masalah jika Anda mengalami tidur sambil berjalan sesekali. Tetapi, apabila Anda mengalaminya terus-menerus, Anda perlu memastikan suasana di rumah cukup aman, misalnya memasang sistem alarm bila Anda tiba-tiba berjalan keluar rumah, memastikan pagar terkunci, atau melapisi lantai rumah dengan karpet. Kalau Anda cedera selama mengalaminya, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk dievaluasi. (Sagar/DT/Dok. Yahoo)