FAMILY & LIFESTYLE

Waspada Lethargy Syndrome pada Anak


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Pernahkan Anda mendapati Si Kecil dalam keadaan tidak bertenaga atau selalu mengantuk? Kondisi ini biasa disebut dengan kondisi lethargy syndrome. Lethargy syndrome adalah keadaan di mana seorang anak merasa tidak berdaya, lemas, lesu, atau sering merasa kelelahan, letih, dan mengantuk. Keadaan ini tentu dapat mengganggu produktivitas Si Kecil sehari-hari.

Menurut Victoria Djajadi MnutrDiet., APD, seorang nutrisionis, sindrom ini bisa mengakibatkan tingkat konsentrasi Si Kecil menurun. “Anak yang mengalami lethargy syndrome cenderung lamban dalam berpikir, bergerak, dan yang lebih mengkhawatirkan ia bisa mengalami mood swings. Sebagian otot-otot pun lemas karena kurangnya protein. Tentu ini akan memengaruhi produktivitasnya sehari-hari,” ungkap Victoria dalam konferensi pers KRAFT, Rabu (20/05) lalu.

Anak yang mengalami sindrom ini seringkali dianggap sebagai anak yang pemalas oleh lingkungannya, karena ia dalam kondisi yang tidak siap untuk belajar. Hal ini tentu dapat membuatnya tertinggal dalam kegiatan belajar karena kesulitan menyerap pelajaran di sekolah.

“Cara untuk mengatasi sindrom ini adalah dengan menyajikan sarapan yang bergizi bagi Si Kecil. Ibu harus memastikan hal ini setiap hari, sehingga anak-anak akan memiliki energi yang cukup untuk memulai aktivitasnya. Sarapan harus mencakup karbohidrat, serat, dan protein yang didapat dari beberapa sumber makanan,” tambah Victoria. (Aulia/DT/dok.M&B)

BACA JUGA: Sarapan Bernutrisi Tingkatkan Produktivitas