BABY

Kelainan Bentuk Kaki Bayi (2)


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Ada beberapa permasalahan yang muncul ketika kaki Si Kecil bertumbuh, mulai dari yang umum terjadi, sampai yang membutuhkan penanganan khusus:

1. Kaki Melengkung
David Geller, dokter anak di situs Babycenter, menyebutkan bahwa kebanyakan bayi lahir dengan kondisi kaki yang melengkung. Ini disebabkan oleh posisi bayi dalam rahim. Saat ia mulai berjalan, pada usia sekitar 9-17 bulan, tulang-tulang kakinya akan mulai berubah karena mereka mulai dibutuhkan untuk menyokong berat badan Si Kecil. Setelah 6 bulan berjalan, Si Kecil akan mempunyai bentuk kaki yang normal dan lurus. Namun, ada juga beberapa kasus bentuk kaki melengkung yang merupakan indikasi adanya kelainan pertumbuhan kaki. Apabila setelah bisa berjalan, bentuk kaki Si Kecil tetap melengkung, segeralah berkonsultasi dengan dokter anak Anda.

2. Flat Feet
Semua bayi dilahirkan dengan bentuk telapak kaki yang datar (flat feet). Bentuk ini akan terus bertahan sampai Si Kecil mulai sekolah (sekitar usia 5 tahun). Tetapi, jika Anda khawatir dengan bentuk telapak kaki Si Kecil yang datar, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. Biasanya, tidak ada pengobatan untuk bentuk seperti ini, tetapi jika dibutuhkan, sol sepatu khusus bisa dimasukkan ke dalam sepatu anak untuk merangsang terbentuknya arch (bagian melengkung pada telapak kaki). Arch berfungsi agar berat badan anak tertopang rata di kedua telapak kakinya.

3. Talipes (Club Foot)
Talipes merupakan kelainan lahir dengan ciri kaki bayi menunjuk ke bawah dan terputar ke dalam. Secara klinis, hal ini ditunjukkan dengan rotasi tungkai ke bawah ke arah dalam, hingga anak berjalan dengan bagian luar kaki. Kasus ini terjadi karena kurang sempurnanya pembentukan di trimester pertama kehamilan, sehingga terjadi kompresi dalam kandungan, maupun kelainan otot dan sendi. Keadaan seperti ini akan jauh lebih baik jika dideteksi dan ditangani sejak dini. Kelainan seperti ini bisa ditangani sejak bayi baru lahir berusia 1-2 minggu dengan cara digips selama 2-3 bulan.

4. Perbedaan Panjang Tungkai
Dampak perbedaan panjang tungkai pada anak akan muncul dalam jangka panjang, yaitu berupa kesulitan berjalan, hingga nyeri punggung bagian bawah. Bagaimana mengetahuinya? Tidurkan bayi dalam posisi telentang, samakan kakinya. Amati perbedaan panjang dan pendeknya. Anda pun bisa mengukurnya secara detail mulai dari pinggul hingga telapak kaki. Jika perbedaan panjangnya kurang dari 2 cm, tidak perlu ada tindakan khusus. Jika perbedaannya 2-5 cm, biasanya anak akan dikenakan sepatu khusus (shoe lift). Tetapi jika perbedaannya lebih dari 5 cm, biasanya akan dilakukan operasi untuk memotong tulang yang lebih panjang.

(OCH/dok.MBUK)