TOODLER

Biang Keladi Cacar Air Pada Anak (1)


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Cacar air adalah suatu penyakit yang umumnya menyerang anak yang usianya masih di bawah 12 tahun. Penyakit ini hanya diderita sekali seumur hidup, tapi virus varicella yang menyebabkan cacar akan tetap tinggal di dalam tubuh. Pada saat daya tahan tubuh melemah, akan timbul infeksi sekunder dalam bentuk ruam saraf yang terasa nyeri, disebut herpes zoster. Jadi, bukan berarti seseorang bisa menderita cacar air lebih dari satu kali dalam hidupnya. Penyakit yang satu ini tidak mengenal musim. Apalagi di negara tropis yang udaranya lembab, mempercepat penyebaran virus.

Biang Keladi Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster. Penularannya bisa terjadi oleh percikan ludah yang berasal dari batuk atau bersin seseorang yang sedang menderita cacar air. Bila terjadi kontak langsung pada kulit atau seseorang menghirup udara yang terkontaminasi oleh virus varicella, otomatis ia akan tertular dan menderita cacar air. Virus ini masuk ke paru-paru manusia kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh melalui kelenjar getah bening. Setelah 14 hari, virus ini akan menyebar ke jaringan kulit dengan pesat.

Gejala-gejalanya
Gejala cacar air yang timbul pada anak-anak, selain demam, timbul pula sakit perut, radang tenggorokan, dan mual ringan, kira-kira 2 hari sebelum bintik-bintik merah timbul. Gejala tersebut masih lebih ringan dibandingkan dengan gejala yang muncul pada orang dewasa. Pada anak-anak kemungkinan komplikasi yang terjadi adalah infeksi varisela pada kulit. Pada anak yang punya masalah pada kulit, seperti eksim, kemungkinan besar bintik-bintik cacar yang timbul lebih besar sehingga terlihat lebih parah. Jangan sampai Si Kecil menggaruk-garuk bisul-bisul tersebut, karena selain bisa menyebabkan infeksi bekasnya nanti tidak bisa hilang. Sebaiknya kuku Si Kecil dipotong pendek untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan. (M&B)