Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Akhir-akhir ini tentunya Anda sering mendengar kata matcha. Apa, sih, sebenarnya matcha itu? Matcha adalah minuman teh hijau bubuk yang biasa dipergunakan pada upacara minum teh di Jepang. Matcha diperkirakan pertama kali dibuat di Tiongkok pada abad ke-10, tetapi orang Jepang baru mengenal matcha pada abad ke-12. Dan baru-baru ini, matcha banyak digemari di Indonesia.
Perbedaan matcha dan teh hijau biasa terletak pada saat pemanenan dan pembuatannya. Beberapa minggu sebelum dipanen, daun teh ditutup dengan kain, tikar bambu atau terpal untuk membatasi sinar matahari yang sampai ke tanaman teh. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kandungan klorofil pada daun teh dan menghasilkan warna hijau yang berbeda. Kemudian daun teh dikukus, dikeringkan dan dihaluskan hingga menjadi bentuk bubuk. Sedangkan teh hijau biasa dipanen bagian daunnya lalu dipanaskan dan diseduh dengan air hangat.
Matcha kualitas terbaik memiliki rasa lebih manis daripada teh hijau biasa. Selain itu, matcha juga mempunyai manfaat yang lebih banyak daripada teh hijau biasa. Apa sajakah manfaat itu?
Sebagai Antioksidan
Matcha mengandung polyphenols, yang berkhasiat sebagai antioksidan. Antioksidan di sini berperan dalam mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker juga melancarkan peredaran darah, menurunkan tekanan darah dan sebagai anti-aging.
Mengandung Kafein
Matcha juga mengandung 70 miligram kafein yang hampir setara dengan secangkir kopi. Kandungan kafein dan catechin yang terkandung di dalam matcha mempunyai manfaat untuk sistem saraf dan pembakaran lemak.
Menenangkan Pikiran
Matcha juga mengandung L-theanine, asam amino yang dapat menenangkan pikiran. Dilansir melalui Businessweek, penelitian terbaru mengatakan bahwa L-theanine mungkin bekerja dengan kafein untuk menghasilkan efek positif pada suasana hati. Dengan kata lain, meminum matcha dapat merelaksasikan pikiran dan dapat membuat suasana hati menjadi tenang.
Penambah Rasa
Matcha memiliki rasa unik manis-gurih, sehingga seringkali digunakan sebagai penambah rasa pada beberapa makanan, seperti muffin, brownies, puding hingga ice cream.
Namun, walaupun kandungan antioksidan dan zat lainnya yang terkandung dalam matcha menyehatkan, minum teh hijau atau matcha dalam jumlah banyak tidak bagus untuk kesehatan tubuh karena jumlah kafein yang dikandungnya. Oleh karena itu, konsumsi matcha secukupnya, yaitu tidak lebih dari secangkir perhari. Dan matcha tidak cocok diberikan pada anak-anak. (Tammy/DT/Dok. Huffingtonpost)