BUMP TO BIRTH

Penyebab Sakit Punggung saat Hamil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Hormon yang meningkat saat hamil menjadi salah satu penyebab timbulnya sakit punggung. Hal ini memang tak bisa dihindari, namun Anda bisa melindungi tulang belakang dengan langkah-langkah berikut.

Selama hamil, sakit punggung adalah keluhan yang umum terjadi. Bagaimana tidak? Berat badan Anda bertambah, gaya jalan berubah, lonjakan hormon pun membuat otot dan ligamen di seluruh tubuh merenggang sehingga tulang belakang menjadi semakin rentan. “Kehamilan biasanya menjadi ujung tombak timbulnya sakit punggung, terutama bagi wanita yang selama bertahun-tahun memiliki postur tubuh dan kebiasaan yang buruk,” ujar physiotherapist, Sammy Margo dalam situsnya sammymargo.com. Kebiasaan buruk yang dimaksud adalah membungkuk ketika bekerja di depan komputer atau saat menulis, dan selalu membawa beban berat. Jika Anda memiliki kebiasaan ini, ketika hamil, sakit punggung yang Anda rasakan akan semakin parah.

Sekitar 80 persen wanita akan mengalami nyeri punggung di beberapa titik selama kehamilan. Tingkat keparahan rasa sakit ini berkisar dari ketidaknyamanan ringan setelah berdiri dalam jangka waktu yang lama, hingga rasa sakit yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sakit punggung saat hamil bisa disebabkan karena beberapa faktor, yaitu:
1. Peningkatan hormon yang membuat otot dan ligamen mengendur.
2. Pengaruh gravitasi karena perut yang semakin membesar.
3. Berat badan bertambah.
4. Postur atau posisi tubuh yang salah.
5. Stres.


“Efek dari lonjakan hormon saat hamil, dapat bertahan hingga 3-4 bulan pasca-persalinan. Oleh karena itu, bukan hanya bumil yang berisiko mengalami sakit punggung, ibu yang baru melahirkan pun berisiko,” tambah Sammy. Ini menjelaskan mengapa banyak ibu masih menderita sakit punggung walaupun Si Kecil sudah lahir. Bahkan rutinitas ibu baru, seperti menggendong Si Kecil dan membungkuk untuk mengganti popok dapat memperburuk kondisi tulang belakang. Ouch!

(OCH/Dok. M&B UK)