BUMP TO BIRTH

Mitos Seputar Keguguran (4)


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Apakah stres, kelelahan, hubungan intim bisa menyebabkan keguguran?

- Stres bila tidak menganggu kesehatan (seperti depresi yang membutuhkan obat penenang), tidak akan mengganggu kesehatan janin secara umum. Biasanya, stres berlebihan akan memengaruhi hormon di otak (hipofisis) yang akhirnya memengaruhi produksi hormon oleh indung telur (ovarium). Pada kehamilan awal (sebelum 12 minggu), pertumbuhan plasenta masih dipengaruhi hormonal dari ovarium. Setelahnya hormon untuk janin bisa diproduksi sendiri oleh plasenta.
- Setelah usia janin 12 minggu, efek kelelahan untuk pengaruh hormonoal juga berkurang karena sudah diproduksi sendiri oleh plasenta. Hanya kondisi kelelahan yang ekstrim saja yang berpengaruh pada hormonal.
- Hubungan intim tidak memengaruhi kehamilan secara umum. Kecuali pada kondisi kehamilan yang rentan seperti sudah ada infeksi di serviks sebelumnya, plasenta yang letaknya rendah atau menutupi jalan lahir, dan riwayat perdarahan atau kontraksi. Yang perlu diperhatikan adalah kebersihan saat berhubungan. Ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi karena saat hamil terdapat lebih banyak cairan di vagina.

(Midya Desiani/DT/dok.MBUK)