BUMP TO BIRTH

Alkohol Sebabkan Janin Berhenti Bergerak


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Minuman beralkohol memang kurang baik bagi kesehatan. Para ahli bahkan mengungkap bahwa minuman beralkohol sama sekali tidak direkomendasikan bagi ibu hamil. Sebuah lembaga kesehatan Inggris, NHS, telah mengungkap bahaya konsumsi alkohol pada ibu hamil. Mereka menemukan bahwa setengah gelas anggur saja, dapat menghentikan napas dan gerak bayi mereka di dalam janin selama 2 jam.

Para peneliti yang mengungkap fakta ini pun memperingatkan dampak racun yang ditimbulkan dari alkohol bahkan lebih berbahaya dari pengaruh zat yang terkandung di dalam Thalidomide, sebuah obat pereda morning sickness yang kontroversial di tahun 1960-an, yang menyebabkan cacat lahir parah.

Profesor Peter Hepper, dari Universitas Queen di Belfast melakukan studi tentang efek alkohol dalam tingkat rendah saat kehamilan. Hasilnya, meskipun ibu hamil meminum alkohol dalam jumlah sedikit pun, setengah gelas misalnya, bisa berdampak pada pernapasan dan gerakan janin yang terhenti hingga 2 jam. “Hal tersebut tentu tidak normal, karena bayi harus terus bernapas dan aktif di dalam kandungan,” ungkapnya dikutip dari Daily Mail.

Ia menambahkan, pengaruh alkohol pada ibu hamil juga dapat menyebabkan otak bayi tidak berkembangan dengan baik, hingga akhirnya mengalami kerusakan otak yang tidak bisa diobati. "Satu-satunya yang paling aman adalah ibu hamil harus bebas dari alkohol."

(BACA JUGA: Konsumsi Alkohol Turunkan Peluang Kehamilan)

Beberapa negara, seperti AS, Kanada, Australia, Selandia Baru, Spanyol, Swiss dan Belanda, konsumsi alkohol pada ibu hamil sudah dilarang. Bagaimana pun alkohol mengandung racun yang dapat merusak jaringan organ di dalam tubuh. Alkohol juga disebut dapat menyebabkan masalah perilaku. NHS menyarankan, agar para wanita harus menghindari minuman beralkohol bahkan sebelum merencanakan kehamilan. (Aulia/DT/dok.M&B)