BABY

Pentingnya Stimulasi Multi-sensori Sejak Bayi


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Anak bertumbuh kembang sejak di dalam kandungan Anda hingga ia beranjak remaja. Namun, tidak hanya sekedar bertumbuh kembang, kualitas hidupnya pun perlu optimal. Pakar tumbuh kembang anak DR. Rini Sekartini, dr, Sp.A (K)., menyebutkan, hal utama yang harus dipenuhi oleh orangtua adalah kebutuhan dasar bayi, yaitu asuh, asih, dan asah.

“Asuh berarti memberikan nutrisi dan imunisasi, asih berarti pemberian kasih sayang, dan asah adalah pemberian stimulisasi yang multi-sensori,” ujarnya. Selain itu, orangtua juga perlu memantau pertumbuhan anak, seperti berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala sejak bayi.

Pemberian stimulasi pada Si Kecil sangat penting sebab ini merupakan cikal bakal proses pembelajaran seorang anak. DR. Rini menuturkan, “Setiap anak punya potensi. Namun, jika potensi tersebut tidak dilatih dengan kebutuhan dasar, tidak memantau tumbuh-kembang anak, semuanya tidak akan tercapai dengan optimal. Jadi, pemberian nutrisi juga harus dibarengi dengan pemberian stimulasi.”

Stimulasi diberikan melalui panca indera, seperti melalui visual, penciuman, pendengaran, dan sentuhan. “Sebaiknya stimulasi diberikan secara bersamaan (stimulasi multi-sensori), terintegrasi, serta terkait satu sama lain agar memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan memberikan stimulasi tersebut secara satu per satu,” jelas DR. Rini dalam acara Johnson & Johnson di Jakarta beberapa waktu lalu. (Sagar/DT/Dok. M&B)