Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kebanyakan orangtua sudah mengetahui kalau mengajak bayinya bicara merupakan cara utama mengajarkan ia lebih cepat bicara. Sekarang, peneliti mengungkapkan berbicara dengan Si Kecil tidak hanya sekadar bermanfaat menambah kosa katanya saja, namun juga bisa membantunya memiliki banyak teman. Dahulu, disebutkan bahwa orangtua yang jarang mengajak anaknya berbicara akan berdampak pada performa di sekolahnya kelak. Kendati demikian, Sandra Waxman, psikolog dari Northwestern University di Evanston, AS, menuturkan, “Rendahnya performa di sekolah bukan hanya dikarenakan kosa kata anak sedikit. Semuanya jauh lebih kompleks.”
Dilansir melalui Dailymail, Waxman dan koleganya. Athena Vouloumanos, percaya dengan mendengarkan, bayi akan mengembangkan kapasitas kemampuan dasar kognitif dan psikologis sosial yang membentuk pembelajaran dasar untuk masa depan. Selain itu, semakin bayi diekspos mendengarkan kata-kata, semakin besar pula keahliannya untuk berkomunikasi dan menyerap informasi tentang dunia di sekitarnya kelak.
“Karena para bayi sangat perhatian pada bahasa di sekitanya, saat mereka mendengarkan, perhatian mereka pun semakin tinggi pada objek atau peristiwa yang sedang terjadi. Hal ini dapat meningkatkan fokus sehingga ia bisa belajar serta menemukan hal baru dengan cepat,” jelas Waxman. Ia pun menambahkan, “Penelitian terbaru ini menunjukkan kepada kita bahwa bayi usia 2-3 bulan tidak hanya suka mendengarkan suara di sekitarnya, melainkan juga memelajari kemampuan kognitif dasar dan hubungan sosial.” (Sagar/DT/Dok. M&B)