BABY

Gerakan Bayi Usia 0-3 Bulan


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Ketika pertama kali pandangan Anda tertuju pada bayi mungil Anda, rasanya sulit membayangkan ia akan tumbuh besar, duduk, berdiri, bahkan berjalan. Walaupun faktanya, tubuh Si Kecil tentu akan semakin kuat dan semakin terkoordinasi sesuai dengan milestone-nya. Menurut pediatrik Dr Scott Dunlop, keahlian fisik bayi akan langsung berkembang setelah ia dilahirkan ke dunia. “Motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan keahlian sosialisasi akan mengalami perkembangan sejak 6 minggu pertama kehidupan seorang bayi,” ungkapnya.

Kendati demikian, bayi membutuhkan waktu untuk meluruskan tubuhnya setelah ia dilahirkan. Peter Walker, ahli terapi fisik yang juga pengarang dari buku Developmental Baby Massage, menyebutkan hal ini disebabkan bayi lahir dengan posisi meringkuk, jadi ia perlu menyesuaikan diri untuk meregangkan tubuhnya.

Kepala newborn juga cukup berat dan sedikit lunglai sehingga butuh ditopang. “Otot leher akan menguat pada usia 1-3 bulan, sehingga kontrol kepala dan tubuh bayi akan meningkat. Ini akan menjadi pondasi perkembangan motoriknya kelak,” ujar Scott. Peningkatan kontrol leher akan membuat Si Kecil bisa menoleh bahkan mengangkat kepalanya pada usia 1,5-2 bulan. Ini merupakan pembelajaran awal baginya untuk mulai duduk. Selain itu, ia pun akan belajar mengangkat kepala dan bahunya saat sedang tengkurap.

Dilansir melalui M&B AU, Si Kecil sebaiknya sering melakukan tummy time atau ditengkurapkan, sebab penelitian menunjukkan jika bayi sering melakukan tummy time, ia akan lebih cepat berguling, merangkak, duduk, berdiri, dan berjalan dibandingkan dengan bayi yang lebih banyak dibiarkan telentang. Selalu temani saat ia melakukan tummy time dan segera berhenti saat ia mulai kelihatan lelah. (Sagar/DT/Dok. M&B)