Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, jika Dads suka merokok dan sering mengeluh mengalami back pain, minta ia segera berhenti merokok, ya! Sebab penelitian terbaru dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, AS, mengungkapkan para perokok 3 kali berisiko mengalami back pain daripada orang-orang yang tidak merokok. Dan dengan menghentikan kebiasaan buruk ini, Anda bisa mencegah masalah tersebut berkembang semakin serius.
Pemimpin penelitian, Bogdan Petre, menuturkan, “Kami menemukan kalau merokok ternyata dapat memengaruhi cara kerja otak dalam merespons back pain, sehingga perokok jadi tidak tahan dengan rasa sakitnya.” Rasa sakit yang diderita pun bisa terasa lebih dari 3 bulan.
Hasil penelitian ini dihimpun dari 160 kasus back pain pada orang dewasa. Setelah diteliti, ada koneksi yang kuat serta aktif antara perokok dan back pain kronis yang dirasakan. “Namun, rasa sakit kronis yang terasa secara dramatis berkurang saat orang tersebut berhenti merokok,” ujar Petre.
Dilansir dari Dailymail, penelitian yang dipublikasikan di jurnal Human Brain Mapping ini pun melengkapi studi yang dilaksanakan sebelumnya pada 2012, yaitu nikotin dapat berinteraksi dengan protein pada tubuh yang berperan besar dalam sistem dan kontrol kecemasan serta rasa sakit. Jadi, rokok mengacaukan fungsi sel-sel tersebut lalu mengubah bagaimana seseorang merasakan sakit. Selain itu rokok juga merusak cara kerja oksigen masuk ke jaringan tubuh, sehingga perokok lebih berisiko menderita masalah tulang dan radang sendi seperti osteoporosis. (Sagar/DT/Dok. Freedigitalphotos)