BUMP TO BIRTH

Junk Food Picu Kelahiran Prematur


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bagi Anda penggemar junk food, mulai saat ini mungkin perlu menguranginya. Selain dapat merusak sel-sel tubuh dan jantung, junk food juga diduga sebagai pemicu kelahiran bayi prematur. Menurut sebuah studi baru di Australia, asupan junk food yang berlebihan pada wanita, bahkan sebelum mereka hamil juga ikut membawa pengaruh buruk pada kesehatan janin mereka saat hamil nantinya.

Para peneliti dari University of Robinson Research Institute Adelaide menemukan bahwa wanita dengan diet yang tidak sehat, termasuk junk food, asupan tinggi lemak dan gula, 50 persen berisiko memiliki bayi yang lahir prematur sebelum 37 minggu usia kehamilan, dibandingkan dengan wanita yang memiliki diet tinggi daging, ikan, buah-buahan, dan sayuran. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam The Journal of Nutrition.

Menurut Dr Jessica Grieger, Posdoctoral Research Fellow dari Robinson Research Institute yang berbasis di Rumah Sakit Lyell McEwin, pola makan atau diet merupakan faktor risiko penting yang dapat memengaruhi kesehatan.

“Tidak pernah terlambat untuk membuat perubahan positif. Kami harap penemuan ini akan membantu mempromosikan pola makan yang sehat sebelum dan selama kehamilan. Hal ini juga akan membantu mengurangi jumlah kematian neonatal dan meningkatkan kesehatan pada anak-anak," tambahnya.

Menurut data statistik terbaru, 15 juta bayi lahir prematur setiap tahunnya di dunia, dan anak laki-laki lebih berisiko. Sejumlah faktor yang dapat menyebabkan kelahiran prematur, di antaranya kelelahan pada bumil, rokok, obesitas, diabetes gestasional, pre-eklampsia dan komplikasi kesehatan lainnya. Faktor yang juga paling umum dari kasus prematur adalah kelahiran kembar. (Aulia/DT/dok.freedigitalphotos)