Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Pola tidur bayi di malam hari adalah misteri yang belum terpecahkan para ibu hingga sekarang. Berdasarkan studi yang dibuat oleh Marsha Weinraub, profesor bidang psikologi dari Temple University, AS, selain karena sedang sakit, alasan utama bayi tebangun di malam hari adalah ingin menyusu. Namun ternyata ada juga beberapa kebiasaan yang menyebabkan Si Kecil jadi terbangun di malam hari lho, Moms! Dilansir melalui M&B UK, berikut alasan-alasannya.
Tidak ada waktu tidur yang rutin
Anda harus menentukan pola tidur Si Kecil agar waktu tidurnya menjadi efektif. Caranya yaitu, cobalah mandikan Si Kecil terlebih dahulu lalu bacakan cerita untuknya. Anda bisa mematikan lampu kamar 30 menit sebelum ia mulai tertidur. Selain itu, sebaiknya cukup salah satu dari orangtuanya saja yang menidurkan Si Kecil agar tidak terlalu banyak stimulasi.
Terlalu banyak mendapatkan stimulasi
Ruangan kamar yang terlalu berwarna bisa menjadi salah satu bayi tidak dapat tidur nyenyak. Jadi lupakan lampu tidur berbentuk carousel atau cat yang terlalu terang untuk kamar tidur bayi Anda. Biarkan ia tidur di kamar yang tidak terlalu banyak cahaya, terutama bila ia sensitif terhadap cahaya. White noise juga dapat menutupi suara-suara di lingkungan sekitar dan membuatnya semakin nyenyak terlelap.
Tidur siang terlalu lama
Terlalu banyak tidur siang pun dapat menjadi masalah bayi sering terbangun di malam hari atau bangun terlalu pagi. Jadi penting bagi Anda untuk mengetahui berapa lama sebaiknya waktu tidur Si Kecil dalam sehari. Umumnya bayi usia 16 bulan butuh tidur siang sekitar 2 jam. Lambat laun kurangi menjadi 1 jam saja.
Stres
Penelitian menunjukkan kecemasan mengakibatkan tidur menjadi tidak nyenyak. Bagi para bayi, ibunya yang kembali bekerja atau sedang bermasalah dengan Sang Ayah akan menimbulkan stres. Karenanya, buang pikiran negatif Anda saat bersama Si Kecil agar ia merasa tenang.
Terlalu lelah
Level hormon stres kortisol akan berkurang saat tidur, namun justru bisa jadi meningkat bila bayi mendapatkan istirahat kurang dari yang seharusnya. Oleh sebab itu, jangan memotong waktu tidur siangnya dengan harapan ia akan merasa lelah dan tidur lebih nyenyak di malam hari ya, Moms. Semakin ia lelah, semakin mudah pula ia terbangun dari tidurnya. (Sagar/DT/Dok. M&B)