TOODLER

Jangan Tunggu Balita Haus!


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Anak memerlukan lebih banyak air dibandingkan orang dewasa. Komposisi air pada janin sebesar 90%, sedangkan bayi normal adalah sebesar 70-75%. Anak cenderung kehilangan air melalui kulit lebih banyak, dan frekuensi napas anak jauh lebih cepat.

Penelitian Armstrong dan Lieberman menemukan bahwa kekurangan air sekitar 1% dapat berpotensi menimbulkan gangguan mood. Sedangkan, kurang air sebanyak 2% atau lebih akan menurunkan kemampuan fisik, baik visuomotor, psikomotor, dan kognitif.

“Jika anak kekurangan air, ia bisa mudah kepanasan, rewel, lesu, mudah menangis dan marah, tidak dapat belajar dengan baik, serta mengalami masalah kesehatan, seperti buang air besar,” ungkap Dr. Sudung O. Pardede, SpA(K), dari Ikatan Dokter Anak Indonesia dalam seminar media kemarin (08/10).

Ia juga menambahkan, anak dianjurkan untuk minum setiap 30-60 menit sekali sepanjang hari, walau tidak merasa haus, terutama bagi anak yang aktif. “Jangan sampai menunggu anak haus. Haus merupakan tanda bahwa tubuh sudah kekurangan cairan," tambahnya. (Aulia/DT/dok.freedigitalphotos)

BACA JUGA: Kenali Tingkat Hidrasi Anak